Dinamika Mikrokapsul IgG Anti Avian Influenza H5N1 pada Uji In-Vivo Menggunakan Tikus Putih (Rattus norvegicus) sebagai Hewan Model
View/Open
Date
2019Author
Wolo, Kathirina Beatrik Riwu
Esfandiari, Anita
Murtini, Sri
Wulansari, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Avian influenza (AI) H5N1 atau flu burung merupakan penyakit yang dapat menyebar dari hewan ke manusia (zoonosis). Penanganan yang dilakukan terhadap kasus flu burung pada manusia selama ini dengan pemberian obat antivirus dilaporkan dapat menimbulkan resistensi dan penurunan efektifitasnya. Tindakan pencegahan (preventif) dengan melakukan pengebalan aktif masih belum dapat dilakukan karena belum tersedianya vaksin influenza H5N1 untuk manusia. Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan yaitu melalui pengebalan pasif menggunakan antibodi anti H5N1. Antibodi anti H5N1 berupa imunoglobulin G (IgG) dapat diperoleh dari kolostrum hiperimun yang berasal dari induk sapi bunting yang divaksin dengan vaksin AI H5N1. Namun pemberian IgG secara oral tidak efektif karena IgG dapat mengalami kerusakan akibat rendahnya pH dan enzim saluran pencernaan, sehingga IgG harus dilindungi. Teknik mikroenkapsulasi menggunakan bahan penyalut alginat-kitosan dapat digunakan untuk melindungi IgG dari kerusakan sehingga zat aktif (IgG) tetap aman sampai titik target pelepasan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika mikrokapsul IgG anti Avian Influenza H5N1 secara in-vivo menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) sebagai hewan model.
Penelitian dilakukan menggunakan 108 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dewasa, galur Wistar, dengan bobot badan ±250 g. Hewan coba dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) yang diberi akuades, kelompok yang diberi suspensi IgG anti H5N1 dengan titer 25 dengan dosis 1 mL/ekor (S), dan kelompok yang diberi mikrokapsul IgG anti H5N1 sebanyak 160 butir/ekor yang setara dengan suspensi IgG anti H5N1 dengan titer 25 sebanyak 1 mL (M). Nekropsi terhadap hewan coba dilakukan untuk pengambilan sampel darah, pengukuran pH organ lambung dan usus, penghitungan jumlah sisa mikrokapsul, dan pengamatan terhadap perubahan morfologi mikrokapsul. Sampel darah dikoleksi secara intra kardial untuk dianalisis terhadap kadar total protein, albumin, globulin, dan rasio albumin terhadap globulin (rasio A/G).
Hasil pengamatan menunjukkan, kadar total protein dan globulin pada kelompok yang diberi mikrokapsul IgG anti H5N1 meningkat nyata (P< 0.05) dibandingkan dengan kelompok yang diberi suspensi IgG anti H5N1 dan kelompok kontrol pada 8 jam setelah pemberian perlakuan. Peningkatan kadar globulin diikuti pula dengan penurunan rasio A/G (P<0.05), penurunan jumlah sisa mikrokapsul hingga 83.96%dan perubahan bentuk serta ukuran mikrokapsul pada periode waktu yang sama. Pemberian mikrokapsul IgG anti avian influenza H5N1 tersalut alginat-kitosan mampu meningkatkan kadar total protein dan globulin darah serta menurunkan rasio A/G pada 8 jam setelah pemberian. Mikrokapsul tersalut alginat-kitosan dapat melindungi IgG dari pengaruh pH rendah di saluran pencernaan tikus.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]