Evaluasi Suplementasi Mineral Kompleks pada Ransum Mengandung Level Tepung Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) yang Berbeda.
View/Open
Date
2019Author
Fitriana, Eko Lela
Laconi, Erika Budiarti
Herdian, Hendra
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh pakan suplemen berupa mineral kompleks yang terdiri atas FeCl2.4H2O; MnCl2.4H2O; CuSO4.5H2O; ZnSO4.7H2O; dan CoCl2.6H2O dalam ransum mengandung tepung daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) sebagai sumber tanin pada level yang berbeda secara in vitro menggunakan metode pengukuran produksi gas. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ransum basal terdiri atas 30% rumput raja (Pennisetum purpuroides) dan 70% konsentrat (bungkil kedelai, pollard, dan jagung). Perlakuan terdiri atas ransum basal (R), Ransum basal mengandung 5% tepung daun C. aconitifolius (RCA), Ransum basal + 2% mineral kompleks (RKM), Ransum basal mengandung 5% tepung daun C. aconitifolius + 2% mineral kompleks (RCAKM). Variabel-variabel yang diamati berupa produksi gas, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), derajat keasaman, konsentrasi total Volatile Fatty Acid (VFA), asam asetat, asam propionat, asam butirat, N-amonia, Sintesis Protein Mikroba (SPM) rumen, produksi metan, dan populasi protozoa total. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil menunjukan respon yang signifikan terhadap perlakuan maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan respon yang signifikan (P<0.05) terhadap produksi gas, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), derajat keasaman, konsentrasi total Volatile Fatty Acid (VFA), dan asam propionat. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa suplementasi mineral kompleks dengan tepung daun pepaya jepang memungkinkan digunakan sebagai penyangga untuk ransum dengan konsentrat yang tinggi dan berpotensi meningkatkan sintesis protein mikroba rumen. Ransum mengandung 0% dan 5% tepung daun pepaya jepang tidak memberikan respon signifikan terhadap semua variabel (P>0.05).