Ekstraksi Minyak Asal Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) dan Pemanfaatannya sebagai Pakan Suplemen.
View/Open
Date
2019Author
Anzhany, Dwitami
Jayanegara, Anuraga
Despal
Metadata
Show full item recordAbstract
Suplementasi pakan alternatif pada ruminansia harus dievaluasi secara in
vitro sebelum diberikan kepada hewan. Sampel larva black soldier fly yang
diekstrak mengandung 43,1306% asam lemak C12:0 (asam laurat) yang secara
efektif mampu menekan produksi metana rumen. Saat ini, penelitian tentang
minyak larva BSF sebagai pakan ruminansia terbatas sehingga perlu penelitian
lebih lanjut. Penelitian ini akan mengevaluasi rumen in vitro terhadap
suplementasi minyak larva BSF dalam berbagai level antara lain 0% (P1), 1%
(P2), 2% (P3), 3% (P4), 4% (P5), dan 5 % (P6) ke dalam pakan kontrol yang
bertujuan: (i) mengevaluasi rumen in vitro pada fermentasi, daya cerna dan
produksi gas; (ii) menemukan suplementasi tingkat optimal dari larva BSF yang
diekstrak lipid. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan statistik pada pH
rumen dan Total VFA. Suplementasi minyak larva BSF berbeda nyata (P <0,05)
pada populasi protozoa, NH3 ruminal, KCBK-KCBO, total produksi gas, dan
produksi metana. Uji lanjut tentang pengaruh level suplementasi terhadap
parameter menggunakan Duncan SPSS versi 20. Efek suplementasi berpengaruh
negatif pada KCBK-KCBO, total produksi gas, dan produksi metana seiring
dengan peningkatan level suplementasi larva BSF yang diekstrak dengan lipid.
Studi menunjukkan bahwa suplementasi >1% mengurangi KCBK-KCBO dan
suplementasi 4% menurunkan total produksi gas dan metana. Asam laurat
menghambat aktivitas bakteri pengurai serat. Larva BSF yang diekstraksi lipid,
yang terutama dominan asam lemak C12: 0, memiliki efek negatif pada archae
methanogen dan methanogenesis. Populasi protozoa dan NH3 ruminal berbeda
secara signifikan (P <0,05) dan tes lebih lanjut menggunakan Duncan
menunjukkan 3% dan 2% suplementasi minyak larva BSF masing-masing
menurunkan populasi protozoa dan NH3 rumen. Meningkatnya nilai NH3 rumen
menunjukkan ada peningkatan tingkat degradasi protein rumen yang didukung
oleh peningkatan populasi protozoa. Protozoa mengalami degradasi cepat pada
granula pati. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa level optimal untuk menekan
produksi metana adalah suplementasi 5% dari minyak asal larva BSF.