Pengaruh Pemupukan (N, P, dan K) dan Formulasi Mikroba Probiotik Terpilih terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Hibrida.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Muara, Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi, Pasir Jaya, Bogor pada Januari hingga Mei 2017 dengan
rancangan split plot RKLT dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah
pupuk NPK dalam bentuk Urea, SP-36, dan KCl yang terdiri atas 3 taraf (P0=0%,
P1=50%, dan P2=100%) dosis rekomendasi. Faktor kedua adalah bakteri
probiotik yang terdiri atas 5 taraf (M0=kontrol, M1=pasta A (P24 + AzL7),
M2=pasta B (P24 + AcCkb20), M3=cair A (P24 + AzL7), M4=cair B (P24 +
AcCkw5)). Bakteri P24 merupakan bakteri golongan Pseudomonas spp. sebagai
pelarut fosfat, AzL7 bakteri kelas Azotobacter, AcCkb20 dan AcCkw5 bakteri kelas
Actinomycetes sebagai penambat nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh dosis pupuk, formulasi mikroba probiotik, dan kombinasi terbaik
antara dosis pupuk dengan formulasi mikroba probiotik dalam meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung hibrida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan dosis NPK memberikan pengaruh sangat nyata terhadap variabel
pengamatan vegetatif yaitu tinggi dan jumlah daun 6 MST dan 8 MST, diameter
batang 8 MST, bobot kering tajuk, dan tingkat kehijauan daun, serta variabel
generatif dan panen yaitu umur berbunga, ukuran tongkol, komponen produksi,
dan produktivitas. Perlakuan dosis pupuk (N, P, dan K) terbaik adalah 100% dosis
rekomendasi. Perlakuan tunggal mikroba probiotik dan interaksi dosis pupuk
dengan mikroba probiotik tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel
pengamatan vegetatif, generatif, komponen produksi, dan produktivitas.