dc.description.abstract | Produksi kedelai dalam negeri yang belum mampu memenuhi kebutuhan
kedelai nasional adalah implikasi dari penurunan luas areal panen kedelai di
Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada tingkat permintaan kedelai yang setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Kebijakan impor kedelai menjadi langkah
alternatif pemerintah guna mengatasi gap antara produksi dan konsumsi kedelai di
Indonensia. Kedelai dalam penelitian ini tidak dipisahkan dari jenisnya yakni
dengan kode HS 1201 (Soya beans, whether or not broken). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi impor kedelai di Indonesia
dengan menggunakan data sekunder tahun 2002 hingga tahun 2017 berupa data
panel dengan model gravitasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari UN Comtrade, World Bank, CEPII, FAOSTAT, Kemendag dan Kemenkeu.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan
terhadap volume impor kedelai Indonesia yaitu variabel GDP per kapita Indonesia,
GDP per kapita negara asal impor, harga kedelai domestik, harga jagung domestik,
produksi kedelai domestik, jarak ekonomi, dan tarif impor kedelai. | id |