Analisis Dampak Ekonomi Aktivitas Reklamasi terhadap Perikanan Jaring Rampus di Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara
View/Open
Date
2019Author
Sobirin, Akhmad
Kusumastanto, Tridoyo
Nababan, Benny Osta
Metadata
Show full item recordAbstract
Reklamasi Teluk Jakarta memberikan dampak terhadap usaha perikanan tangkap
khususnya nelayan kecil. Salah satu usaha perikanan tangkap yang terdampak
reklamasi adalah nelayan rampus di Kaliadem. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
menganalisis dampak reklamasi terhadap Daerah Penangkapan Ikan (DPI); (2)
menganalisis kelayakan usaha nelayan rampus; (3) menganalisis tingkat
kesejahteraan nelayan rampus; (4) mengidentifikasi strategi adaptasi yang
dilakukan nelayan rampus terhadap dampak reklamasi; (5) menganalisis alternatif
kebijakan bagi nelayan rampus setelah reklamasi. Metode penelitian yang
digunakan adalah survei dan metode pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah sensus. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis
kelayakan usaha secara finansial, analisis Nilai Tukar Nelayan (NTN), analisis
deskriptif kualitatif, dan analisis alternatif kebijakan dengan teknik pengambilan
keputusan Weighted Sum Model (WSM). Hasil analisis spasial menunjukkan
bahwa DPI nelayan rampus sebagian besar di bagian barat Teluk Jakarta dan
sekitar pulau-pulau terdekat dari Kaliadem. Hasil overlay menunjukkan bahwa
reklamasi akan berdampak langsung terhadap DPI nelayan rampus karena lokasi
pembangunan pulau reklamasi nantinya akan menghilangkan wilayah perairan
tersebut dan membuat nelayan mencari DPI baru yang lebih jauh. Berdasarkan
hasil analisis kelayakan, usaha perikanan tangkap nelayan rampus layak untuk
dijalankan baik sebelum dan setelah reklamasi. Penurunan penerimaan nelayan
per trip sebesar 41,86%, penurunan upah per ABK per trip sebesar 59,19%, dan
kenaikan jumlah solar per trip sebesar 38,16%. Nilai NPV setelah reklamasi
berkurang menjadi Rp 141.900.795 dibandingkan sebelum reklamasi sebesar Rp
456.251.850. Nilai Net B/C setelah reklamasi berkurang menjadi 2,58
dibandingkan sebelum reklamasi sebesar 4,43. Nilai IRR setelah reklamasi
berkurang menjadi 30,22% dan payback period menjadi lebih lama 1,13 tahun.
Analisis NTN menunjukkan bahwa NTN nelayan rampus turun sebesar 22,44%
dibandingkan NTN sebelum reklamasi. Secara umum, strategi adaptasi nelayan
rampus adalah pindah lokasi penangkapan dan tetap melakukan aktivitas
penangkapan meskipun terjadi penurunan produksi. Alternatif kebijakan bagi
nelayan rampus terdampak reklamasi yang memperoleh peringkat tertinggi
berturut-turut berdasarkan penilaian stakeholders adalah peningkatan kapasitas
nelayan melalui penambahan ukuran kapal, subsidi kuota bahan bakar, dan
relokasi nelayan ke tempat baru.