Karakterisasi Morfologi dan Genetika Hiu Berjalan Hemiscyllium halmahera (Allen, 2013) di Perairan Maluku Utara.

Abstract

Hemicyllium halmahera merupakan salah satu spesies hiu berjalan endemik dari Indonesia. Informasi mengenai spesies hiu berjalan ini masih sedikit, sehingga dibutuhkannya penelitian lebih banyak untuk spesies ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi dan genetik pada H. halmahera. Identifikasi morfologi menggunakan metode analisis hubungan panjang berat, dan analisis komponen utama (PCA). Rekontruksi pohon filogenetik menggunakan metode Neighbor-joining dengan model P-distance dan Maximum likelihood dengan model Tamura-Nei. Kedua metode menggunakan nilai bootstrap 1000 kali. Jarak genetik antara spesies H. halmahera dari perairan Maluku Utara dengan hasil sequen H. halmahera yang berasal dari GenBank juga diamati. Sebanyak 32 sampel jaringan dikumpulkan dari perairan Maluku Utara. Karakter morfologi dari H. halmahera diindentifikasi menggunakan kunci identifikasi untuk spesies Hemiscyllium menunjukkan jika H. halmahera memiliki dua bintik hitam pada bagian ventral kepala. Analisis hubungan panjang dan berat pada spesies H. halmahera menunjukkan alometrik negatif, yang berarti pertumbuhan panjang lebih cepat jika dibandingkan dengan penambahan berat. Karakter morfometrik yang dianalisis menggunakan analisis komponen utama (PCA) memiliki kemiripan yang besar pada Pulau Maitara, Pulau Tidore, dan Pulau Guraici sedangkan pada Loleo tidak mirip dengan ketiga lokasi lainnya. Rekontruksi pohon filogenetik menggunakan 12 sampel pembanding dari Ordo Orectolobiformes, hasilnya sampel yang berasal dari perairan Maluku Utara membentuk satu clade besar yang berbeda dengan sampel dari ordo Orectolobiformes. Sehingga berdasarkan hasil indentifikasi secara morfologi dan genetik dapat disimpulkan jika sampel hiu berjalan yang berasal dari prerairan Maluku Utara merupakan H. halmahera. Studi ini menujukkan bahwa DNA barcoding dapat digunakan untuk mengidentifikasi hiu berjalan hingga tingkat spesies, dan memberikan informasi mengenai spesies hiu berjalan endemik Indonesia sehingga menjadi sumber acuan untuk mengelola sumber daya dan ekosistemnya.