View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kajian Penilaian Risiko dan Mutant Prevention Concentration Kolistin Sulfat Terhadap Resistansi Escherichia coli Pada Broiler

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (60.81Mb)
      Date
      2019
      Author
      Palupi, Maria Fatima
      Wibawan, I Wayan Teguh
      Darusman, Huda Salahuddin
      Sudarnika, Etih
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Resistansi bakteri terhadap antimikrob merupakan ancaman yang nyata terhadap kehidupan manusia dan hewan. Kegagalan pengobatan akibat infeksi mikrob patogen resistan diperkirakan pada tahun 2050 akan menyebabkan kematian hingga 10 juta manusia pertahun dengan kerugian ekonomi hingga 100 triliun USD. Penggunaan antimikrob pada hewan produksi dan lingkungan pemeliharaannya merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah bakteri resistan antimikrob. Indonesia merupakan salah satu dari lima teratas negaranegara yang diperkirakan akan mengalami peningkatan penggunaan antimikrob di hewan produksi pada tahun 2030. Oleh sebab itu, Indonesia memegang peranan penting dalam pengendalian resistansi antimikrob di hewan produksi. Penggunaan kolistin sulfat di hewan produksi yang merupakan last drug choicedalam pengobatan infeksi bakteri gram negatif multiresistan di manusia saat ini menjadi kajian yang sangat menarik di dunia. Terutama sejak ditemukannya genmobilized colistin resistance-1 (mcr-1) yang dapat dipindahkan melalui plasmid. Perpindahan gen ini yang sangat mudah ke bakteri lain menyebabkan berbagai negara mulai mengurangi penggunaan kolistin sulfat di hewan produksi. Meskipun demikian, pelarangan penggunaan suatu antimikrob harus melalui kajian ilmiah agar hasilnya valid, yaitu dengan penilaian risiko. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian risiko secara kualitatif dan kajian mutant prevention concentration (MPC) kolistin sulfat terhadap timbulnya resistansi kolistin pada E. coli pada broiler. Penelitian dilaksanakan dari November 2016 sampai dengan November 2018. Penelitian dilakukan dengan membuat data primer dan menggunakan data sekunder. Data primer dilakukan dengan melakukan percobaan modelling rantai suplai broiler di laboratorium, pengambilan sampel di rantai suplai broiler dari kandang hingga produk jadi untuk mendapatkan prevalensi E. coli resistan kolistin serta gen mcr-1 dan mcr-2, uji serotipe E. coli O157:H7, kuisioner, wawancara ahli, transfer gen mcr-1 ke S. Enteritidis, sekuensing gen mcr-1, dan penelitian MPC. Pengumpulan data sekunder melalui kajian publikasi ilmiah, data yang tidak dipublikasikan, dan melalui wawancara ahli. Penilaian risiko dibuat dengan menggunakan data tersebut diatas dengan menggunakan penilaian risiko kualitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa E. coli resistan kolistin ditemukan di rantai suplai broiler dengan prevalensi sedang, yaitu 11.76% (CI 95%; CL 9.21- 14.91%), prevalensi gen mcr-1 10.55% (CI 95%; CL 8.13-13.57%), tidak ditemukannya gen mcr-2, dan prevalensi E. coli O157:H7 resistan kolistin adalah 0.41% (sangat rendah). Berdasarkan evaluasi MPC E. coli patogen, didapatkan rentang mutant selection window kolistin sulfat yang lebar. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian kolistin sulfat dengan dosis yang direkomendasikan pada broiler dapat memacu adanya single step mutasi E. coli menjadi resistan terhadap kolistin. Transfer gen mcr-1 melalui konjugasi berhasil dilakukan dari donor E. coli resistan kolistin kode DI15ke resipien S.EnteritidisATCC 13076. Hasil kajian penilaian risiko penggunaan kolistin sulfat terhadap resistansi E. coli terhadap manusia terdiri atas empat alur kemungkinan pendedahan. Alur pertama adalah di kandang broiler dengan hasil penilaian risiko sedang dengan ketidakpastian rendah. Alur kedua adalah di rumah potong unggas skala kecil dengan keseluruhan hasil penilaian risiko rendah dengan ketidakpastian rendah. Alur ketiga adalah di pasar tradisional melalui daging broiler segar dengan hasil penilaian risiko sedang dengan ketidakpastian rendah. Alur terakhir melalui produk daging matang broiler dengan hasil penilaian risiko rendah dan ketidakpastian rendah. Secara keseluruhan apabila hasil penilaian risiko semua alur digabung maka didapatkan penilaian risiko tinggi dengan ketidakpastian rendah. Mengingat pentingnya kolistin sulfat pada manusia maka pengurangan penggunaan kolistin sulfat di hewan produksi mutlak diperlukan untuk menurunkan angka risiko resistansi. Pengurangan penggunaan kolistin sulfat memerlukan kerjasama dari berbagai sektor dari pemerintah, industri obat hewan, peternak, dan konsumen.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98229
      Collections
      • DT - Veterinary Science [294]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail