dc.description.abstract | Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung merupakan salah satu DAS yang berada di Kota Bogor selain DAS Cisadane. Sungai Ciliwung dengan vegetasi yang menyerap karbon berpotensi untuk mendukung fungsi mitigasi CO2 sehingga menjadikan masyarakat yang ramah lingkungan. Keanekaragaman hayati tanaman di Sungai Ciliwung menunjukan adanya jasa lanskap biodiversitas yang harus dilestarikan dalam mewujudkan masyarakat rendah karbon (low carbon society) yang berarti komunitas yang mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biodiversitas dan karbon tersimpan pada sungai ciliwung terhadap pengelolaan jasa lanskap, serta mengkorelasikan hubungan keduanya di 14 plot yang menjadi sampel penelitian sepanjang Sungai Ciliwung Kota Bogor. Plot-plot sampel tersebut memiliki 3 penggunaan lahan yaitu kebun campuran, talun, dan pekarangan. Persamaan alometrik digunakan untuk mengestimasi biomasa tanaman di atas permukaan tanah, sedangkan untuk menghitung nilai tinggi rendahnya keragaman pada setiap plot digunakan Indeks Shannon Wiener (H’) dan indeks Margalef (Dm) pada sampel 13 kelurahan. Rata-rata H’ pada ketiga penggunaan lahan yaitu kebun campuran, talun, dan pekarangan berturut turut adalah 2,08, 1,88, dan 1,65. Rata-rata Dm pada ketiga penggunaan lahan yaitu kebun campuran, talun, dan pekarangan berturut turut adalah 3,63, 4,32, dan 3,39. Dalam penelitian ini tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara biodiversitas dengan karbon tersimpan (R2 =0,60), atau biodiversitas pohon dengan karbon tersimpannya (R2 =0.54 ). Rekomendasi dari penelitian ini untuk membangun masyarakat rendah karbon adalah mengoptimalisasi penggunaan lahan menanam tanaman produktif, dan tanaman lokal dengan biomasa tinggi terhadap pengelolaan jasa lanskap yang berkelanjutan pada Sungai Ciliwung Kota Bogor. | id |