dc.description.abstract | Elang jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan raptor pada hutan hujan tropis di
Pulau Jawa yang berstatus terancam punah disebabkan oleh fragmentasi lahan,
perburuan dan perdagangan liar. Provinsi Banten memiliki 6 patch habitat potensial
yang diperoleh dari pembaruan model kesesuaian habitat elang jawa di Provinsi
Banten. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik habitat aktual elang
jawa, menganalisis karakteristik habitat potensial elang jawa, membandingkan
karakteristik antara habitat aktual dan potensial di Provinsi Banten, dan melakukan
validasi habitat potensial elang jawa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
observasi dan wawancara pada patch habitat potensial yang kemudian
dibandingkan dengan karakteristik habitat aktual elang jawa berdasarkan penelitian
sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa patch 3 (Gunung Aseupan) dan patch 4
(Gunung Karang) di Kabupaten Pandeglang sangat sesuai dengan habitat aktual
elang jawa. Patch 1 (CA. Gunung Tukung Gede) di Kabupaten Serang, patch 2
(Gunung Pulosari), dan patch 5 (Gunung Honje) di Kabupaten Pandeglang sesuai
dengan habitat aktual elang jawa. Tutupan lahan yang memiliki luas terbesar pada
patch habitat potensial elang jawa di Provinsi Banten yaitu hutan dengan luas
136.35 Km2
atau 71.09%. Patch habitat potensial elang jawa berada di hutan
lindung yaitu patch 2 (Gunung Pulosari), patch 3 (Gunung Aseupan) dan patch 4
(Gunung Karang) dengan luas 20.84 Km2
atau 9.54%, sedangkan 197.58 Km2
atau
90.46% berada di luar hutan lindung. Rekomendasi pengelolaan disusun
berdasarkan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi elang jawa sebagai bentuk
upaya konservasi pelestarian habitat dan menjaga kualitas lanskap habitat potensial
elang jawa di Provinsi Banten. | id |