Show simple item record

dc.contributor.advisorMunandar, Jono Mintarto
dc.contributor.authorCakra, Galura Aqila
dc.date.accessioned2019-07-01T02:18:19Z
dc.date.available2019-07-01T02:18:19Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98117
dc.description.abstractSeduhan teh merupakan minuman dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia setelah air. Komoditas teh sendiri terbagi menjadi empat jenis yaitu Teh Hijau Curah, Teh Hijau Kemas, Teh Hitam Curah, dan Teh Hitam Kemas. Meskipun Teh Hitam Curah memiliki rataan harga paling rendah Namun, Teh Hitam Curah merupakan komoditas teh dengan permintaan dan pertumbuhan nilai impor per tahun yang paling tinggi. Russia selain menjadi tujuan utama ekspor Teh Hitam Curah Indonesia Namun, juga merupakan negara importir Teh Hitam Curah terbesar di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis posisi daya saing teh hitam curah Indonesia di pasar global menggunakan metode CMSA serta faktorfaktor apa saja yang memengaruhi daya saing teh hitam curah Indonesia di pasar Russia menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis menggunakan metode CMSA menunjukan daya saing Indonesia berada di posisi yang rendah diantara negara-negara eksportir utama dan memiliki tren yang negatif. Lalu berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukan faktor yang paling berpengaruh terhadap daya saing teh hitam curah Indonesia di pasar Russia adalah GDP dengan hubungan positif dan harga dengan hubungan yang negatif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcCompetitivenessid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcDKI-Jakartaid
dc.titleAnalisis Daya Saing Komoditas Teh Hitam Curah Indonesia di Pasar Global (Studi Kasus di Negara Russia).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordteh hitam curahid
dc.subject.keywordeksporid
dc.subject.keyworddaya saingid
dc.subject.keywordCMSAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record