dc.description.abstract | Pantai Panjang merupakan pantai terpanjang di Asia Tenggara dengan
lanskap pesisir yang masih alami dan indah. Kekayaan sumber daya alamnya
menjadi aset potensial bagi pengembangan pariwisata di Kota Bengkulu. Pantai
Panjang sebagai objek wisata yang memberikan pengaruh yang besar terhadap
perkembangan industri pariwisata di Kota Bengkulu. Kawasan Pantai Panjang
sering digunakan sebagai wadah acara-acara besar seperti Bengkulu Expo dan
Festival Pesisir Pantai Panjang. Namun, pengembangan potensi yang dimiliki Pantai
Panjang belum dapat dikembangkan dan dikelola secara maksimal. Permasalahan
utama adalah pada beberapa titik masih banyak terdapat sampah yang berserakan
membuat kawasan wisata Pantai Panjang terlihat kotor dan kumuh, tidak terdapat
zonasi yang jelas, terdapat banyak bangunan yang tidak berfungsi dengan baik, serta
masih banyak objek yang rusak sehingga menurunkan kualitas estetika dan kualitas
lingkungan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi
rencana pengelolaan sehingga Pantai Panjang tetap berkelanjutan. Rencana
pengelolaan ini berdasarkan analisis kualitas estetika dan kualitas lingkungan.
Berdasarkan hasil analisis kualitas estetika lanskap menggunakan metode Scenic
Beauty Estimation (SBE) didapatkan bahwa 24% lanskap dengan kualitas estetika
tinggi, 41% lanskap dengan kualitas estetika sedang, dan 35% lanskap dengan
kualitas estetika rendah. Berdasarkan hasil analisis kualitas lingkungan
menggunakan analisis Leverage didapatkan bahwa aspek ekologi dan aspek
ekonomi dinilai cukup berkelanjutan dengan nilai 58,2 dan 56,5. Sedangkan aspek
sosial, aspek kelembagaan, dan aspek teknologi dinilai kurang berkelanjutan dengan
nilai 49,6 , 33,4 , dan 47,0. Rekomendasi disusun berdasarkan perpaduan hasil
analisis kualitas estetika, lingkungan, dan Strength, Weakness, Opportunity, and
Threat (SWOT) untuk Pantai Panjang Kota Bengkulu yang berkelanjutan. | id |