Analisi Faktor-Faktor Makroekonomi yang Memengaruhi Return Stock Perusahaan Kelapa Sawit yang di Bursa Efek Indonesia (BEI)
View/ Open
Date
2019Author
Fadila, Jauhari Dwiputra
Kusnadi, Nunung
Rifin, Amzul
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor pertanian di Indonesia masih belum diminati oleh para investor dalam
negri maupun luar negri. Hal ini terlihat dari kecilnya kapitalisasi pasar (market
capital) sektor pertanian di pasar saham dibandingkan sektor infrastruktur, properti,
ataupun keuangan (IDX 2016). Kondisi tersebut sejalan dengan tingkat return
saham sektor pertanian yang tidak stabil, dimana pada tahun 2015 indeks harga
saham sektor pertanian turun hingga 26 persen (IDX 2016, diolah). Fluktuasi return
saham yang tinggi, sering menjadi alasan investor menghindari saham tersebut
(Ariyanti 2016).
Tingkat pengembalian suatu saham (stock return) dijadikan indikator utama
seorang investor dalam menentukan portofolio investasinya (Suryawardana et al.
2016). Tinkat return saham yang tinggi akan menarik investor terhadap saham
tersebut. Namun tingginya return saham sejalan lurus dengan tingkat risiko yang
akan diterima investor tersebut (high risk-high return). Maka seorang investor
membutuhkan ukuran mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi return
saham perusahaan yang akan dipilihnya.
Setalah dilakukan beberapa uji asumsi klasi maka model ARCH/GARCH
dipilih untuk menduga faktor-faktor makroekonomi yang memengaruhi return
saham perushaan kelapa sawit. Kriteria pemilihan model GARCH berdasarkan nilai
AIC, SIC, R2, dan uji efek ARCH.
Hasil penelitian menunjukan pengaruh dampak statis dilakukan dengan
pendekatan ARCH/GARCH. Hasil menunjukan bahwa variabel uang beredar (M2)
dan harga CPO secara signifikan dan berhubungan positif berpengaruh terhadap
seluruh saham terpilh, sedangkan harga minyak bumi hanya ditemukan signifikan
berhuubungan negatif pada saham CEKA. Kemudian risiko return saham disetiap
perusahaan dipengaruhi oleh satu periode sebelum nya (lag -1), kecuali pada saham
AALI yang dipengaruhi oleh 2 periode sebelumnya. Pada saham CEKA juga
terdapat leverage effect yang mengindikasikan bahwa risiko saham kelapa sawit
lebih rentan terhadap adanya kabar buruk (bad news).
Collections
- MT - Professional Master [895]