Show simple item record

dc.contributor.advisorGuntoro, Dwi
dc.contributor.advisorSantosa, Edi
dc.contributor.authorRianto, Dwi Fajar
dc.date.accessioned2019-06-24T03:25:58Z
dc.date.available2019-06-24T03:25:58Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97999
dc.description.abstractGulma merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika infestasi gulma di lahan padi tipe baru dan jarak tanam jajar legowo. Penelitian terdiri dari dua percobaan dan dilaksanakan mulai Desember 2017 sampai Mei 2018. Percobaan pertama dilakukan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) dalam rancangan acak kelompok yang terdiri atas 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah varietas sebagai petak utama, yaitu varietas IPB 3S, Ciherang, Inpari 32, dan Hipa 19. Faktor kedua adalah jarak tanam sebagai anak petak, terdiri dari Tegel 25 cm x 25 cm, Legowo 2:1, Legowo 4:1 pola 1 dan Legowo 4:1 pola 2, selanjutnya disebut sebagai Tegel, Legowo A, Legowo B dan Legowo C. Percobaan kedua dilakukan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dalam rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Percobaan terdiri atas dua faktor, yaitu faktor pertama varietas sebagai petak utama yang terdiri atas dua varietas yaitu varietas Ciherang dan IPB 3S. Faktor kedua jarak tanam sebagai anak petak yang terdiri atas 3 taraf, yaitu Tegel 25x25, Legowo 2:1 dan Legowo 4:1, selanjutnya disebut sebagai Tegel, Legowo A, dan Legowo B. Percobaan pertama menunjukkan bahwa perbedaan varietas padi dan jarak tanam menyebabkan terjadinya pergeseran dominansi gulma, yaitu pada jenis gulma L. octovalvis dan S. zeylanica. Pada lahan varietas padi IPB 3S dengan jarak tanam tegel dan legowo A, gulma yang dominan adalah L. chinensis dan L. octovalvis, sedangkan pada jarak tanam Legowo B dan C gulma yang dominan adalah L. chinensis dan S. zeylanica. Perlakuan jarak tanam legowo A, B dan C mampu menekan kerapatan gulma sebesar 34%, 70% dan 10%, menekan bobot kering total gulma sebesar 81%, 90% dan 27%. Bobot spesies gulma yang tertekan adalah jenis gulma L. chinensis dan L. octovalvis pada perlakuan jarak tanam legowo A dan B. Percobaan kedua menunjukkan varietas padi IPB 3S menyebabkan perubahan pertumbuhan dan perkembangan gulma. Varietas IPB 3S menekan jumlah daun gulma S. zeylanica 28.4%, bobot kering akar gulma L. chinensis 22.6%, jumlah bunga 20%, dan bobot kering total gulma 18%. Varietas padi IPB 3S memiliki persentase intensitas cahaya yang ada di bawah kanopi rendah sebesar 18.8%, karena penutupan kanopi dan penguasaan ruang tumbuh yang luas masing-masing sebesar 64.8% dan 86%. Jarak tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan gulma. Jarak tanam legowo A menekan bobot kering total gulma pada 28 dan 49 HST masing - masing sebesar 8.9% dan 21.4%, menekan tinggi gulma L. octovalvis dan L. chinensis masing-masing sebesar 7.4% dan 4.4%. Jarak tanam legowo B menekan jumlah anakan gulma E. cruss-galli dan L. chinensis masing-masing sebesar 32.4% dan 16.3%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcRiceid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDinamika Infestasi Gulma pada Padi Tipe Baru menggunakan Jarak Tanam Jajar Legowoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinfestasi gulmaid
dc.subject.keywordintensitas cahayaid
dc.subject.keywordpertumbuhan gulmaid
dc.subject.keywordproduksi padiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record