Hubungan Livelihood Assets dengan Resiliensi Nafkah Rumah Tangga Warga Pasar Ikan Pasca Relokasi Kawasan
Abstract
Rumah tangga akan selalu berusaha untuk mempertahankan dan mengembalikan kondisi mereka seperti semula ketika menghadapi suatu guncangan. Relokasi merupakan salah satu bentuk guncangan dari luar yang sering kali dilakukan pemerintah dan turut mengubah sistem penghidupan masyarakat setempat. Salah satu kawasan yang mengalami relokasi adalah Pasar Ikan Penjaringan di Jakarta Utara. Adanya relokasi menyebabkan warga di Pasar Ikan Penjaringan harus menyesuaikan diri di kawasan yang baru, yakni Rusunawa Rawa Bebek. Hal ini membuat mereka harus memiliki resiliensi untuk tetap dapat bertahan hidup. Demi bertahan hidup, suatu rumah tangga akan melakukan berbagai strategi nafkah yang sangat ditentukan oleh aset nafkah yang mereka miliki. Aset nafkah yang dapat dimiliki oleh rumah tangga meliputi modal sosial, modal manusia, modal alam, modal fisik dan modal finansial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan modal nafkah dan tingkat resiliensi berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan yang lemah antara penguasaan modal nafkah berupa modal manusia dengan resiliensi rumah tangga.