View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Saponin dari Buah Lerak dan Daun Hibiskus sebagai Pakan Aditif untuk Silase Berprotein Tinggi

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (29.28Mb)
      Date
      2019
      Author
      Yuliana, Pristian
      Laconi, Erika Budiarti
      Jayanegara, Anuraga
      Acmadi, Suminar Setiati
      Samsudin, Anjas Asmara
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Metana merupakan kontributor terbesar pada gas rumah kaca di lapisan atmosfer dan mampu meretensi panas 25 lebih besar daripada CO2 (Vlaming 2008). Sektor peternakan khususnya ruminansia merupakan salah satu kontributor akumulasi gas metana antropogenik (sekitar 28%) (Beauchemin et al. 2008). Ruminansia memberikan kontribusi gas metana mengakibatkan kehilangan energi pakan terhadap produktivitas. Jumlah energi yang hilang dari ternak ruminansia mencapai 8–14% dari total energi tercerna (Cottle et al. 2011). Untuk itu upaya meminimumkan produksi gas metana dari ternak ruminansia sangat diperlukan. Salah satu pendekatan untuk meminimumkan emisi gas metana pada ternak ruminasia adalah melalui strategi pemberian pakan. Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan hijauan tropis C4 dan umumnya digunakan sebagai pakan ruminansia. Hijauan yang memiliki kandungan protein tinggi yang biasa digunakan untuk pakan ternak adalah gamal (Gliricidia sepium). Legum ini memiliki protein tinggi, mudah didapatkan, mudah ditanam, dan masih bisa berproduksi saat musim kering. Pakan alternatif yang dapat digunakan untuk ternak ruminansia adalah limbah pertanian, salah satunya ialah kasava (daun singkong, Manihot esculenta). Hijauan kasava dengan kandungan protein kasar yang tinggi mencapai lebih dari 20%, berpotensi besar sebagai suplemen protein bagi ruminansia. Ketersediaan kasava di Indonesia melimpah karena produksi tanaman singkong pada 50 tahun terakhir meningkat nyata hingga mencapai 23.5 juta ton pada tahun 2014 (BPS 2015). Gamal (Gliricidia sepium) adalah legum yang memiliki kandungan protein tinggi mencapai 23% dan berpotensi sebagai suplemen protein bagi ruminansia dengan ketersediaan yang berlimpah, biasa digunakan untuk pakan ternak. Salah satu sumber saponin yang berpotensi digunakan adalah buah lerak dan daun hibiskus. Bentuk buah lerak bundar seperti kelereng, kalau sudah tua warnanya cokelat kehitaman, permukaan buah licin mengilat. Bijinya bundar dan berwarna hitam dengan kandungan saponin tinggi, yaitu 26.95% (Wina et al. 2005). Kembang sepatu adalah bunga berwarna merah yang banyak terdapat di Indonesia. Bunganya bisa digunakan sebagai pengilap sepatu, karena itu sering disebut sebagai kembang sepatu. Saponin dari kedua sumber alami ini dapat dijadikan aditif pakan. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi suplementasi gamal, buah lerak, daun hibiskus pada rumput gajah terutama mengenai efeknya pada metanogenesis dan fementasi rumen, mengevaluasi pengaruh kedua jenis aditif pada silase kasava dan gamal mampu mempertahankan kandungan saponin dalam silase yang tidak menimbulkan pengaruh merugikan pada fermentasi rumen melalui uji in vitro produksi gas. Kedua hijauan ini diharapkan saling melengkapi sebagai sumber serat dan protein, selain bahwa total kecernaan bahan ini tinggi. Saponin dapat dimanfaatkan sebagai aditif alami dalam upaya meningkatkan efisiensi produksi ternak, termasuk untuk menurunkan emisi metana. Pada penelitian pertama untuk melihat optimalisasi saponin dari buah lerak dan daun hibiskus, gamal suplementasi pada rumput gajah. Sampel substrat dari rumput gajah, gamal, buah lerak, dan daun hibiskus dihaluskan (± 1 mm) dan diinkubasi in vitro berdasarkan metode Hohenheim Gas-Test. Adapun 7 perlakuan yang digunakan ialah R1: rumput gajah, R2: gamal, R3: buah lerak, R4: daun hibiskus, R5: rumput gajah 70% + gamal 30%, R6: rumput gajah 70% + buah lerak 30%, R7: rumput gajah 70% + daun hibiskus 30%. Pada percobaan kedua, ekstrak saponin ditambahkan pada silase yang berbahan kasava dan daun gamal dengan 12 perlakuan sebagai berikut. R1: kasava-ekstrak hibiskus 0%, R2: kasava-ekstrak hibiskus 2%, R3: kasava-ekstrak hibiskus 4%, R4: kasava-ekstrak lerak 0%, R5: kasava-ekstrak lerak 2%, R6: kasava-ekstrak lerak 4%, R7: gamal-ekstrak hibiskus 0%, R8: gamal-ekstrak hibiskus 2%, R9: gamal-ekstrak hibiskus 4%, R10: gamal-ekstrak lerak 0%, R11: gamal-ekstrak lerak 2%, dan R12: gamal-ekstrak lerak 4%. Hasil silase yang sudah berwujud tepung diuji secara in vitro menggunakan perlakuan yang sama pada tahap selanjutnya. Hasil percobaan menunjukkan kandungan saponin buah lerak yaitu 36.4 % dan pada daun hibiskus yaitu 16.6%. Penggunaan ekstrak saponin (Hibiscus sp.) baik tunggal atau kombinasi 70% rumput gajah dan 30% hibiskus menghasilkan nilai produksi kumulatif gas tertinggi tanpa menurunkan daya cerna pakan, dan konsentrasi amonia. Pemberian buah lerak tunggal menurunkan gas metana dalam persen total asam lemak volatil (%TVFA) dan meningkatkan propionat. Pada silase berprotein tinggi, penambahan aditif saponin pada perlakuan kasava-ekstrak lerak 4% menghasilkan produksi gas dan kecernaan tertinggi. Meningkatkan proporsi propionat dan produksi metana terendah, dan jumlah metanogen dalam rumen terendah oleh perlakuan Gamal-ekstrak lerak 4%. Kesimpulan adalah pemberian rumput gajah yang disuplementasi gamal, buah lerak, dan daun hibiskus berpotensi menurunkan mitigasi gas metana dengan pengembangan fermentasi rumen. Kandungan saponin buah lerak 36.4 % dan pada daun hibiskus yaitu 16.6%. Gas kumulatif tertinggi dihasilkan pada saponin hibiskus tunggal dan kombinasi rumput gajah 70% dan daun hibiskus 30% tanpa menurunkan daya cerna pakan dan konsentrasi amonia. Suplementas i buah lerak secara tunggal maupun kombinasi dengan rumput gajah meningkatkan proporsi propionat, menurunkan metana dalam persen total asam lemak volatil (% TVFA). Penambahan aditif saponin yang diekstraksi dari buah lerak atau daun hibiskus dengan beberapa level pada silase berprotein tinggi mampu bertahan dalam silase, menurunkan produksi metana dan jumlah metanogen dalam rumen, meningkatkan proporsi propionat pada kombinasi Gamal-Lerak 4%, dan produksi gas tertinggi 48 jam pada Kasava-Lerak 4% tanpa menurunkan daya cerna pakan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97813
      Collections
      • DT - Animal Science [352]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail