Ekstraksi Resin dari Cangkang Buah Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Dengan Alkohol.
Abstract
Cangkang buah nyamplung saat ini belum banyak dimanfaatkan. Resin dari tanaman nyamplung mengandung senyawa-senyawa fenolik yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis pelarut, suhu dan rasio bahan terhadap pelarut pada rendemen resin dan karakteristiknya. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor-faktor suhu (30-50 oC), rasio bahan terhadap pelarut (1:6 - 1:8) dan jenis pelarut (etanol dan metanol). Hasil analisis ragam menunjukkan suhu dan rasio bahan terhadap pelarut berpengaruh nyata pada rendemen resin. Rendemen tertinggi (7.69%bb) diperoleh dari perlakuan suhu 50 oC, rasio bahan terhadap pelarut 1:8 dengan pelarut metanol. Karakteristik resin yang diperoleh dipengaruhi oleh kondisi proses ekstraksi. Kadar total fenol resin dipengaruhi secara signifikan oleh suhu, rasio bahan terhadap pelarut dan jenis pelarut. Bilangan asam resin dipengaruhi secara signifikan oleh rasio bahan terhadap pelarut dan jenis pelarut. Kadar total fenol resin tertinggi (71.23 g asam galat ekuivalen/kg resin) diperoleh dari perlakuan suhu 30 oC, rasio bahan terhadap pelarut 1:8 dengan pelarut metanol. Bilangan asam resin berkisar antara 145-112 mg KOH/g resin. Hasil analisis senyawa fitokimia resin yang diperoleh dari penelitian ini positif mengandung saponin.