Identifikasi Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi di Lingkungan Budidaya Kepiting Bakau Scylla serrata dengan Pasir Malang sebagai Bahan Filter.
View/Open
Date
2019Author
Andina, Yunika
Hastuti, Yuni Puji
Supriyono, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu faktor yang dapat menurunkan kualitas perairan yaitu akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa pakan yang tidak termakan, feses, serta sisa metabolisme biota budidaya. Hal ini dapat ditanggulangi dengan metode fisik yaitu sistem filtrasi untuk menyaring kotoran di perairan. Bahan filter pasir malang memiliki tekstur berongga dan pori-pori yang berfungsi untuk menyaring serta menyerap partikel-partikel di perairan. Selain itu, rongga tersebut dapat dimanfaatkan bakteri sebagai tempat hidup. Bakteri yang tumbuh dapat menguraikan limbah bahan organik menjadi senyawa yang tidak membahayakan bagi kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi dalam sistem budidaya kepiting bakau Scylla serrata dengan aplikasi bobot pasir malang yang berbeda sebagai filter fisik. Bobot awal kepiting bakau 73.721±1.05 g dan panjang karapas awal 7.28±0.06 cm yang dipelihara pada wadah berukuran 60 cm x 30 cm x 30 cm selama 30 hari dengan pemberian pakan berupa ikan rucah pada pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB secara ad satiation (sekenyang-kenyangnya). Perbedaan bobot pasir malang yaitu 0 kg (kontrol), 5 kg, 10 kg, 15 kg, dan 20 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan filter pasir malang 5 kg merupakan perlakuan terbaik yaitu tingkat kelangsungan hidup tertinggi mencapai 77.77%±19.2% didukung dengan kelimpahan bakteri nitrifikasi 1.52 x 107 CFU mL-1 dan denitrifikasi 1.06 x 107 CFU mL-1 pada akhir pemeliharaan. Berdasarkan hasil identifikasi bakteri Cowan dan Steel didapatkan jenis bakteri nitrifikasi yang diduga termasuk pada kelompok Pseudomonas sp. dan bakteri denitrifikasi termasuk pada kelompok Acinetobacter sp.
Collections
- UT - Aquaculture [2090]