Produktivitas dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Rhizophora mucronata dan Avicennia alba Berdasarkan Karakteristik Lingkungan di Muara Gembong.

Abstract

Kerusakan hutan mangrove mampu menyebabkan penurunan fungsi dan peran ekologis mangrove terkait produktivitas serasah mendukung ketersediaan sumberdaya perairan. Penelitian ini bertujuan mengestimasi pelepasan bahan organik (C, N, dan P) berdasarkan proses dekomposisi serasah mangrove tegakan Rhizophora mucronata dan Avicennia alba serta pengaruhnya terhadap nutrien perairan. Pengamatan dilakukan di tiga stasiun di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong selama 60 hari pada April–September 2018. Pengukuran produktivitas serasah menggunakan litter trap dan laju dekomposisi serasah menggunakan litter bag. Kandungan C-organik dianalisis dengan metode Lost on Ignition (LOI) untuk serasah dan Walkey-Black untuk sedimen, sedangkan N dan P menggunakan metode Kjehdahl dan pengabuan basah. Produktivitas serasah R. mucronata dan A. alba mencapai 4.68 dan 7.11 g m-2 hari-1. Terdapat perbedaan laju dekomposisi disebabkan kandungan lignin dengan persamaan yang diperoleh berturut-turut Y = 12.841e-0.382X, R2 = 0.97 (R. mucronata) dan Y = 11.958e-0.478X, R2 = 0.91 (A. alba). Rasio N/P (< 30) menunjukkan degradasi unsur P lebih cepat dibandingkan C dan N. Pelepasan unsur C, N, dan P oleh tegakan R. mucronata berturut-turut sebanyak 811.04±88.33 kg C ha-1 tahun-1, 27.17±3.03 kg N ha-1 tahun-1 dan 3.26±0.53 kg P ha-1 tahun-1, sedangkan A. alba melepas 921.16±156.77 kg C ha-1 tahun-1, 15.34±1.53 kg N ha-1 tahun-1dan 1.39±0.49 kg P ha-1 tahun-1. Tegakan R. mucronata menyumbang lebih banyak unsur hara N dan P daripada A. alba. Produktivitas dan laju dekomposisi serasah tegakan A. alba lebih banyak dan lebih cepat dibanding tegakan R. mucronata.