Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Pedada (Sonneratia caseolaris) berdasarkan Letak Daun pada Ranting.
View/Open
Date
2019Author
Carepany, Carollyne
Jacoeb, Agoes Mardiono
Nurjanah
Metadata
Show full item recordAbstract
Pedada (Sonneratia caseolaris) merupakan tanaman mangrove yang
memilik potensi sebagai sumber antioksidan alami. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan komposisi kimia, komponen bioaktif, dan pengaruh letak daun pada
ranting terhadap aktivitas antioksidan daun pedada menggunakan metode analisis
DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) dan Cupric Ion Reducing Antioxidant
Capacity (CUPRAC). Daun pedada diekstraksi secara maserasi menggunakan
pelarut etanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pedada memiliki
komponen aktif golongan flavonoid, tannin, saponin, dan fenol hidroquinon.
Letak daun mempengaruhi kadar total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak daun
pedada. Daun yang menghasilkan total fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi
terdapat pada ekstrak daun pedada dalam kondisi masih muda yaitu daun yang
terletak pada ranting nomor 1 - 3 setelah pucuk daun. Total fenol ekstrak daun
pedada muda adalah 287.65 mgGAE/g dengan rendemen 5.14%. Aktivitas
antioksidan DPPH dan CUPRAC yang tertinggi pada ekstrak daun pedada muda
yaitu 22.13 ppm (tergolong sangat kuat) dan 73.96 mg asam askorbat/gr ekstrak.