Konsep Pengembangan Infrastruktur Hijau Berbasis Land Surface Temperature di Kota Yogyakarta
View/ Open
Date
2019Author
Pratiwi, Ririk Darti
Fatimah, Indung Sitti
Munandar, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Infrastruktur hijau dapat memainkan peran penting dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan suhu udara dan permukaan dengan menyediakan naungan dan meningkatkan evapotranspirasi. Untuk memperoleh pemahaman dan kesadaran yang lebih baik tentang dampak perubahan iklim dan manfaat infrastruktur hijau, penting untuk mengetahui bagaimana masyarakat berpikir tentang masalah yang terkait dengan isu tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi area prioritas sehingga infrastruktur hijau dapat ditempatkan secara strategis untuk meningkatkan pengaturan iklim mikro, dan menganalisis persepsi dan preferensi masyarakat tentang infrastruktur hijau Kota Yogyakarta. Kami menggunakan metode untuk mengevaluasi pengaturan iklim mikro dari tutupan hijau pada unit penggunaan lahan, menggunakan informasi dari tutupan lahan dan land surface temperature. Pengumpulan data untuk persepsi dan preferensi masyarakat dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan secara online. Analisis Chi-Square dan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data persepsi dan preferensi masyarakat.
Berdasarkan hasil akhir dari peta prioritas infrastruktur hijau, area prioritas dibagi menjadi 3 Zona yaitu, Zona 1 (prioritas tinggi) terdiri atas: Kecamatan Kraton, Ngampilan, Wirobrajan Gedongtengen, dan Gondomanan, dengan luas area prioritas sebesar 4.03 km2. Zona 2 (prioritas sedang) Zona 2 terdiri atas: Kecamatan Pakualaman, Jetis, Mantrijeron, Kotagede, dan Mergangsan, dengan luas area prioritas sebesar 4.47 km2. Zona 3 (prioritas rendah) terdiri atas: Kecamatan Tegalrejo, Danurejan, Gondokusuman, dan Umbulharjo, dengan luas area prioritas sebesar 5.13 km2. Jenis penggunaan lahan yang diprioritaskan adalah, daerah industri, fasilitas kesehatan, perdagangan dan jasa, serta sektor pariwisata. Perbedaan area prioritas mempengaruhi perbedaan persepsi masyarakat, namun tidak banyak mempengaruhi perbedaan preferensi masyarakat terhadap infrastruktur hijau.
Rekomendasi konsep pengembangan infrastruktur hijau yang efektif dalam upaya memperbaiki iklim mikro berdasarkan land surface temperature dan hasil preferensi masyarakat, pada Zona 1 dan 2 dalam skala kota akan diprioritaskan pengembangan jalur hijau kota dengan mengutamakan fungsi ekologis, sedangkan pada Zona 3 responden menginginkan pengembangan kebun binatang/ hutan kota. Pada Zona 1 dan 2 dalam skala lingkungan akan diprioritaskan pengembangan taman lingkungan dengan mengutamakan fungsi ekologis, sedangkan pada Zona 3 akan dikembangkan taman lingkungan dan pekarangan ekologis. Fungsi ekologis yang dimaksud dalam pengembangan masih terkait ruang lingkup dalam upaya memperbaiki iklim mikro. Meningkatkan kesadaran mengenai masalah lingkungan adalah alat untuk beradaptasi dan meringankan kota-kota terhadap dampak perubahan iklim untuk strategi perencanaan kota.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2225]