Induksi Maturasi Ikan Sidat secara Hormonal Menggunakan Oodev dan Ekstrak Hipofisa serta Suplementasi Tepung Kunyit dalam Pakan.
View/Open
Date
2019Author
Amalia, Alfi
Sudrajat, Agus Oman
Arfah, Harton
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan benih Anguilla bicolor bicolor semakin berkurang akibat eksploitasi secara terus-menerus sementara pembenihan belum berkembang. Sulitnya ditemukan induk ikan sidat matang gonad dalam wadah budidaya menjadi kendala dalam upaya pembenihan ikan ini. Pada penelitian ini, induksi pematangan gonad menggunakan hormon dan suplementasi tepung kunyit dalam pakan. Ikan sidat berukuran 240±46.32 g (46.9±4.71cm) disuntik pada intramuskular dengan dosis 2 ml kg-1 induk Oodev 1/Oodev 2 dan 10 mg kg-1 induk ekstrak (homogenize) kelenjar hipofisa lele. Ikan sidat disuntik 1 minggu sekali dan dipelihara dalam wadah kolam dengan air laut bersalinitas 30–32 g L-1 serta diberikan pakan bersuplementasi tepung kunyit 5% dengan FR 6%. Perlakuan yang diberikan yaitu ikan sidat disuntik dengan hormon OD1; Oodev 1 (PMSG + domperidon + 17α-metil testosteron), OD2; Oodev 2 (PMSG + domperidon + HCG + 17α-metil testosteron), HL; ekstrak hipofisa ikan lele, dan K; kontrol (tanpa hormon). Setiap perlakuan terdiri dari 10 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan hormon dan suplementasi tepung kunyit dalam pakan dapat meningkatkan IGS (indeks gonadosomatik) dan indeks mata. Penyuntikan Oodev 2 menghasilkan perkembangan testis pada tahap midspermatogenik sedangkan penyuntikan Oodev 1 dan ekstrak hipofisa baru mencapai tahap awal spermatogenik. Kombinasi Oodev 2 yang mengandung HCG dapat mempercepat perkembangan gonad pada ikan sidat ukuran 175–315 g menjadi jantan. Penelitian ini memberikan harapan bagi penyediaan induk sidat matang gonad.
Collections
- UT - Aquaculture [2091]