Potensi Asap Cair dan Bakteri Endofit Penghasil AHL-Laktonase untuk Pengendalian Penyakit Darah pada Pisang.
Abstract
Penyakit darah yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) merupakan penyakit penting pada tanaman pisang. Beberapa teknik pengendalian seperti penggunaan bibit sehat, sanitasi, eradikasi, pembungkusan buah, dan pemotongan bunga jantan telah banyak dilakukan namun belum sepenuhnya efektif mengendalikan penyakit ini khususnya di Indonesia. Alternatif pengendalian BDB yang saat ini dikembangkan adalah aplikasi asap cair dan bakteri endofit penghasil AHL-laktonase. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi keefektifan asap cair, bakteri endofit penghasil AHL-laktonase beserta kombinasinya dalam menghambat BDB secara in vitro dan menginduksi ketahanan bibit pisang. Daya hambat asap cair terhadap BDB dan bakteri endofit diuji menggunakan teknik peracunan media tumbuh untuk menentukan perlakuan kombinasi. Uji in vitro pengaruh asap cair dan bakteri endofit dalam menghambat pertumbuhan BDB dilakukan dengan modifikasi teknik peracunan media dan uji kompetisi kultur campuran. Uji pengaruh asap cair dan bakteri endofit dalam induksi ketahanan dilakukan dengan teknik injeksi pada bonggol pisang. Pengaruh induksi ketahanan ditentukan melalui analisis peningkatan total protein dan peningkatan aktivitas peroksidase jaringan daun pada hari ke-7 setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asap cair pada konsentrasi 0.3% merupakan konsentrasi hambatan minimum asap cair terhadap pertumbuhan BDB. Asap cair pada konsentrasi 0.3% tidak menghambat pertumbuhan isolat CBP1 dan DBT7 sehingga pada konsentrasi tersebut asap cair dapat dikombinasikan dengan CBP1 dan DBT7. Perlakuan asap cair 0.3% dapat menghambat pertumbuhan BDB pada media TZC dan meningkatkan protein total pada jaringan daun bibit pisang. Perlakuan asap cair 0.25% berpotensi menginduksi ketahanan karena dapat meningkatkan aktivitas peroksidase pada bibit pisang.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]