Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanthi, Evy
dc.contributor.advisorHandharyani, Ekowati
dc.contributor.authorYasmin, Alimah
dc.date.accessioned2019-05-20T04:15:12Z
dc.date.available2019-05-20T04:15:12Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97549
dc.description.abstractTanaman sarang semut (Myrmecodia pendans) mengandung berbagai macam antioksidan dan diduga dapat membantu penurunan gula darah pada penyakit diabetes melitus. Penelitian bertujuan menganalisis karakteristik tikus model diabetes dan pengaruh pemberian ekstrak sarang semut (M. pendans) terhadap berat badan dan kadar gula darah sewaktu pada tikus model diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin. Desain penelitian menggunakan experimental study teknik in vivo dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kelompok penelitian yaitu kelompok tikus normal (N), tikus normal intervensi (NI), tikus diabetes melitus (DM), dan tikus diabetes melitus intervensi (DMI). Tikus diinduksi dengan streptozotocin dengan dosis 50mg/kg BB melalui jalur intraperitoneal dan dua hari setelahnya gula darah puasa diukur. Selanjutnya intervensi dilakukan selama 16 hari melalui jalur oral gavage dengan dosis 0.5 ml untuk kelompok normal dan 0.7 ml untuk kelompok diabetes. Pengambilan Gula Darah Sewaktu diambil pada hari ke 4, 8, 12, dan 16 intervensi melalui jalur vena ekor pada pagi hari. Hasil penelitian menunjukkan streptozotocin signifikan meningkatkan gula darah puasa untuk tikus model diabetes (p<0.05). Rerata GDP adalah 156.92 mg/dL sesuai dengan kriteria inklusi tikus model diabetes. Hasil uji ANOVA menunjukkan berat badan antar kelompok tidak berbeda signifikan (p>0.05) pada pre dan post intervensi. Intervensi ekstrak sarang semut tidak menjaga berat badan tikus diabetes. Delta perubahan berat badan negatif dan terdapat perbedaan signifikan (p<0.05) dengan kelompok DM dan DMI berbeda nyata dengan N dan NI. Gula Darah Sewaktu (GDS) kelompok N dan NI stabil sedangkan DM dan DMI fluktuatif. Delta perubahan rerata GDS antara hari ke 0 dan 4 pada kelompok DMI lebih rendah dari kelompok DM (p<0.05). Tidak ada interaksi antara faktor pemberian intervensi dan lama intervensi (p>0.05). Kelompok NI dan DMI yang mendapatkan intervensi tidak menunjukkan perubahan pada GDS. Sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini ekstrak sarang semut berpotensi menekan kenaikan kadar gula darah pada kondisi awal namun tidak memiliki efek hipoglikemik dan tidak menurunkan kadar glukosa darah sewaktu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcHypoglycemicid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePotensi Hipoglikemik Ekstrak Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) terhadap Gula Darah Sewaktu pada Tikus Diabetes yang Diinduksi Streptozotocin.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDiabetes melitus tipe 2id
dc.subject.keywordEkstrak sarang semutid
dc.subject.keywordGula darah sewaktuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record