Efektivitas Situ dalam Upaya Mitigasi Banjir Ciliwung di Kabupaten Bogor.
View/Open
Date
2019Author
Nugraheni, Claudia Tyas
Pawitan, Hidayat
Purwanto, Moh. Yanuar Jarwadi
Ridwansyah, Iwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Bogor yang terletak di bagian tengah DAS Ciliwung dengan
pusatnya di Cibinong, 40 km sebelah selatan dari ibu kota Jakarta, mengalami
pembangunan kota yang pesat. Namun dengan pembangunan ini menyebabkan hilang
atau menurunnya kondisi danau kecil di perkotaan. Kabupaten ini masih menjaga
keberadaan 95 danau-danau kecil di wilayahnya atau dalam bahasa lokal dikenal dengan
nama ‘situ’ yang berfungsi sebagai kolam retensi untuk mitigasi banjir, irigasi untuk
pertanian perkotaan, kegiatan olahraga dan ekowisata. Model SWAT digunakan untuk
mensimulasikan neraca air Situ Kabantenan dan Cikaret dan simulasi skenario
pengelolaan situ dan daerah tangkapannya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
(1) menganalisis neraca air situ Cikaret dan Kabantenan, (2) menganalisis perbandingan
respon hidrologi berdasarkan skenario pengelolaan situ dan daerah tangkapannya, (3)
menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keefektifan skenario
pengelolaan situ dan daerah tangkapan.
Model berhasil mensimulasikan neraca air selama periode 2008-2015 dengan
data tutupan lahan tahun 2014. Kalibrasi model dilakukan pada tahun 2014 dengan nilai
R2 dan NSE sebesar 0,58 dan 0,55. Validasi model dilakukan pada tahun 2013 dengan
nilai R2 dan NSE sebesar 0,54 dan 0,49. Volume rata-rata bulanan Situ Kabantenan
selama tahun 2008-2015 sebesar 136.955 m3. Volume rata-rata bulanan Situ Cikaret
selama tahun 2008-2015 sebesar 508.907 m3. Hasil analisis respon hidrologi terhadap
penerapan skenario pengelolaan situ dan daerah tangkapannya yang mengkombinasikan
pengelolaan secara struktural berupa pengerukan situ, penggabungan Situ Kabantenan
dan Cikaret dan pengelolaan non struktural berupa penggunaan tanaman sebagai bentuk
konservasi tanah dan air dalam bentuk agroforestry, reboisasi sempadan situ, penerapan
aplikasi infrastruktur hijau seperti bioretensi dan green roof lebih baik untuk menurunkan
debit maksimum outlet situ dibandingkan dengan skenario yang tidak mengkombinasikan
kedua unsur tersebut.
Hasil analisa perbandingan respon hidrologi berdasarkan skenario pengelolaan
situ dan daerah tangkapannya menunjukkan bahwa penurunan debit maksimum outlet situ
berturut-turut adalah skenario 5 (penurunan 41% debit), skenario 2 (penurunan 14%
debit), skenario 1 (penurunan 11% debit), skenario 3 (penurunan 10% debit) dan skenario
4 (peningkatan 20% debit). Strategi terbaik yang perlu dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten Bogor untuk meningkatkan keefektifan situ sebagai upaya mitigasi banjir
Ciliwung adalah strategi Strength-Opportunities (SO). Penelitian ini menunjukkan bahwa
model SWAT model dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk mensimulasi danau
kecil perkotaan sebagai tempat tampungan air di wilayah lokal dan pengelolaan DTA situ.