Encapsulation of Phenolic Compounds from Unripe Banana Peel Extract using Spray Drying.
View/Open
Date
2019Author
Pratama, Muhammad Rizal
Kusnandar, Feri
Rungraeng, Natthakan
Metadata
Show full item recordAbstract
Beragam studi menyatakan bahwa kandungan senyawa fenol di dalam ekstrak kulit pisang berperan sebagai antioksidan. Komponen bioaktif ini harus diminimalkan kerusakannya. Salah satunya dengan enkapsulasi senyawa fenol di dalam ekstrak tumbuhan dengan menggunakan teknik spray drying dengan maltodekstrin dan gum Arab sebagai bahan pelapis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan powder terenkapsulasi dari senyawa fenol di dalam ekstrak kulit pisang melalui proses enkapsulasi menggunakan teknik spray drying dan mempelajari pengaruh dari perbedaan penggunaan pelarut ekstraksi (air dan etanol 50%), bahan pelindung (maltodekstrin dan gum Arab), dan suhu inlet (150 dan 170 °C). Desain percobaan menggunakan percobaan faktorial penuh yang dianalisis dengan SPSS versi 22.0 menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan uji Duncan. Taraf signifikansi 0.05 digunakan untuk semua uji. Ekstrak kulit pisang dengan etanol 50% menghasilkan nilai TPC yang lebih besar dibandingkan dengan pelarut air tetapi rendemen enkapsulasi tertinggi dihasilkan oleh ekstrak menggunakan pelarut air pada suhu 170 °C menggunakan malto-dekstrin. Nilai TPC dan aktivitas antioksidan masing-masing adalah sebesar 39.92-146.63 mg(GAE)/100 gDW dan 40.57-64.33 %inhibition. Powder yang dihasilkan pada suhu inlet yang tinggi menunjukkan kecerahan yang lebih tinggi tetapi memi-liki warna kuning yang lebih pekat. Semua powder terenkapsulasi menghasilkan kadar air yang rendah tetapi memiliki kelarutan yang tinggi dengan nilai masing-masing berkisar antara 1.57-4.29% dan 92.93-96.34%. Suhu inlet secara signifikan memengaruhi nilai higroskopisitas dengan nilai yang berbanding terbalik secara proporsional terhadap kadar air. Nilai TPC dan aktivitas antioksidan menunjukkan korelasi yang tinggi. Perlakuan enkapsulasi terbaik dihasilkan oleh gum Arab sebagai bahan pelindung dan atomisasi pada suhu inlet 170 °C.