dc.description.abstract | Bertambahnya jumlah penduduk mendorong kebutuhan akan ruang semakin meningkat, sehingga terjadilah fenomena konversi lahan yang merubah suatu fungsi peruntukkan lahan. Konversi lahan membatasi akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga menciptakan pula kondisi masyarakat yang terpinggirkan. Oleh karena itu menjadi penting untuk membahas bagaimana akses masyarakat sebelum dan sesudah terjadinya konversi serta bagaimana dampak yang terjadi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan-kebijakan pembangunan, konversi lahan, akses masyarakat atas lahan dan pertanian saat sebelum dan sesudah konversi, dan dampak yang ditimbulkan. Sampel yang diambil ialah rumah tangga pemilik lahan dan atau pertanian yang melakukan konversi lahan di Desa Cibatu dengan jumlah 30 responden. Data penelitian yang dikumpulkan berupa data kuantitatif berupa kuesioner dan data kualitatif melalui wawancara mendalam yang selanjutnya dianalisis melalui uji T-paired test, analisis faktor, dan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam hal kondisi akses masyarakat antara sebelum dengan sesudah konversi lahan, yaitu akses sebelum konversi lahan lebih tinggi daripada akses setelah konversi lahan. Dampak yang terjadi dari konversi lahan ialah keterbatasan akses masyarakat terhadap sumber-sumber agraria yang ada di Desa Cibatu. | id |