Show simple item record

dc.contributor.advisorMarliyati, Sri Anna
dc.contributor.advisorRimbawan
dc.contributor.advisorSukandar, Dadang
dc.contributor.authorHarianti, Rini
dc.date.accessioned2019-05-14T07:21:21Z
dc.date.available2019-05-14T07:21:21Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97382
dc.description.abstractPola penyakit saat ini cenderung mengalami pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM), salah satunya penyakit jantung koroner (PJK). Berdasarkan diagnosis dokter, estimasi jumlah penderita PJK terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 160 812 orang (0.5%) sedangkan berdasarkan gejala, estimasi jumlah penderita PJK terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Timur sebanyak 375 127 orang (1.3%) (Kemenkes RI 2013). Prevalensi dan kerentanan PJK terus meningkat dengan bertambahnya umur dan berisiko terjadi pada laki-laki (Susilo 2015). Kejadian PJK terbanyak terdapat pada usia 35-74 tahun, dan didominasi oleh laki-laki (71.8%) dari pada perempuan (28.2%) (Koenig et al. 2011; Ma’rufi dan Rosita 2014) karena adanya efek hormon estrogen pada perempuan sebelum memasuki usia menopause yang memiliki peran atheroprotective (Tsioufis et al. 2018). Kejadian PJK tidak bisa lepas dari proses yang membuat pembuluh darah koroner menyempit (aterosklerosis). Aterosklerosis adalah penyakit inflamasi progresif yang melibatkan luka pada vaskular endotel, kelebihan deposisi kolesterol pada dinding arteri, aktivasi makrofag, proliferasi sel otot polos pembuluh darah, trombosis dan inflamasi respon imun yang merupakan tanda klinis dari penyakit jantung (Robinson et al. 2009; Wallert et al. 2014; Gao dan Liu 2017). Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan untuk mengatasinya. Minyak sawit merah (MSM) adalah hasil pemurnian minyak sawit kasar (crude palm oil-CPO) yang diproses tanpa melewati proses bleaching dan deodorisasi untuk mempertahankan kandungan β-karoten tetap tinggi dan minyak masih berwarna merah. Ketersediaan kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan MSM dapat dijadikan landasan penggunaan MSM sebagai sumber β-karoten yang ditambahkan dalam pangan olahan untuk mencegah terjadinya risiko aterosklerosis. Melihat potensi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi roti kering yang diperkaya MSM untuk pencegahan risiko aterosklerosis pada pria dewasa dislipidemia. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengembangan produk dengan desain rancangan acak lengkap dan tahap intervensi roti kering menggunakan rancangan double blind randomized control trial. Pada tahap pengembangan produk dibuat empat formula roti kering dengan mensubstitusi MSM menggantikan margarin, yaitu F0 (0:100), F1 (80:20), F2 (90:10), dan F3 (100:0). Secara umum tahapan pembuatan roti kering terdiri dari pencampuran, pencetakan, dan pemanggangan. Selanjutnya produk roti kering yang dihasilkan diuji organoleptik untuk mendapatkan satu produk roti kering yang paling diterima. Produk terpilih selanjutnya dilakukan analisis karakteristik sifat fisik, kandungan gizi, kandungan β-karoten, dan aktivitas antioksidan. Tahap selanjutnya adalah pemberian produk roti kering terpilih sebanyak 60 g/hari selama 8 minggu pada pria dewasa yang mengalami dislipidemia. Subjek penelitian sebanyak 34 orang dibagi ke dalam 2 perlakuan, yaitu perlakuan roti kering tanpa MSM (kontrol) dan roti kering dengan MSM (eksperimen) yang sebelumnya telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pada tahap ini dianalisis profil lipid [kadar kolesterol total, trigliserida, low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C), dan high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C)], aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD), kadar malondialdehyde (MDA), LDL-teroksidasi, dan serum β-karoten subjek sebelum dan setelah intervensi. Tahap penelitian pengembangan produk telah menghasilkan satu formula produk roti kering MSM yang paling diterima secara organoleptik, yaitu formula roti kering MSM F3 yang menggunakan MSM sebanyak 11.65 persen b/b adonan. Hasil analisis sifat fisik dan kandungan gizi yang diperoleh dari produk roti kering terpilih berwarna kuning, kekerasan 650.67 gf, densitas kamba 0.27 g/mL, energi total 485 kkal/100 g, kadar air 4.31 persen, abu 1.48 persen, protein 9.76 persen, karbohidrat 62.80 persen, lemak 21.65 persen, β-karoten 40.74 ppm dan aktivitas antioksidan 470.44 mg/100 g AEAC. Apabila kadar β-karoten pada produk roti kering dikonversikan ke vitamin A, maka produk tersebut termasuk dalam kategori tinggi vitamin A. Konsumsi roti kering dengan MSM sebanyak 60 g/hari selama 8 minggu pada pria dewasa yang mengalami dislipidemia mampu menurunnya kadar kolesterol total, LDL-C, MDA dan LDL teroksidasi serta meningkatkan aktivitas enzim SOD serum secara nyata (p ˂ 0.05). Mekanisme ini kemungkinan terjadi karena MSM tidak memerlukan hidrogenasi untuk mengubahnya ke lemak padat, sehingga lemak padat yang terbuat dari minyak sawit bebas dari lemak trans dan adanya kandungan β-karoten yang terdapat di dalam MSM mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan dalam menghambat kerja reactive oxygen species (ROS) yang memberikan perlindungan bagi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Hasil serupa juga diperoleh dari penelitian di Malaysia (Ng et al. 1991; Sundram et al. 1992; Alias et al. 2002), Belanda (Sundram et al. 1992), Cina (Zhang et al. 1997; Zhang et al. 2003), dan Afrika Barat (Alexandre et al. 2017; Monde et al. 2017) yang menggunakan minyak sawit dalam memperbaiki profil lipid dan penanda aterosklerosis. Roti kering diperkaya dengan MSM berpotensi dalam pencegahan risiko aterosklerosis. Pemanfaatan bahan lokal sebagai produk pangan dengan komponen fungsional melalui pemberian produk roti kering MSM perlu ditingkatkan sehingga memberikan kontribusi pada upaya pencegahan penyakit tidak menular lainnya pada golongan usia tertentu.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcRed Palm Oilid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIntervensi Roti Kering yang Diperkaya Minyak Sawit Merah untuk Pencegahan Risiko Aterosklerosis Pada Pria Dewasa Dislipidemia.id
dc.subject.keywordaterosklerosisid
dc.subject.keyworddislipidemiaid
dc.subject.keywordminyak sawit merahid
dc.subject.keywordpria dewasaid
dc.subject.keywordroti keringid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record