dc.description.abstract | Kontaminasi patogen pada benih sengon (Falcataria moluccana Miq.) dapat
menyebabkan kemunduran benih yang berakibat terhadap penurunan daya kecambah benih
sehingga terganggunya ketersediaan semai dalam kegiatan pembibitan di persemaian.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi patogen terbawa benih sengon,
menentukan dosis minyak serai wangi yang dapat menghambat pertumbuhan patogen, dan
menguji viabilitas benih setelah penambahan minyak serai wangi. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu penambahan minyak serai
wangi 0% (P0), 0.5% (P1), 1% (P2), 1.5% (P3) pada benih sengon. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat 5 patogen yang menyerang benih sengon yaitu Aspergillus flavus,
Aspergillus sp, Curvularia sp, unidentified bacteri, dan unidentified fungus. Penambahan
minyak serai wangi mampu menekan pertumbuhan patogen dan meningkatkan daya
kecambah. Benih sengon asal Wamena pengunduhan 2015 dengan konsentrasi minyak
serai wangi 1.5% (P3) mampu menghambat serangan patogen benih sebesar 19.65%. Hasil
daya kecambah tertinggi terdapat pada dosis 1% (P2) yaitu sebesar 4.93%. Benih sengon
asal Madiun pengunduhan 2017 dengan konsentrasi minyak serai wangi 1.5% (P3) mampu
menghambat serangan patogen sebesar 18.11%. Hasil daya kecambah tertinggi yang
mendekati kontrol dengan dosis 1.5% (P3) sebesar 14.11%. | id |