| dc.description.abstract | Upaya untuk meningkatkan jumlah produksi udang vaname dengan cara intensifikasi. Padat tebar yang tinggi menimbulkan masalah seperti tingginya bahan organik di media budidaya. Penumpukan bahan organik memicu terjadinya pembentukan senyawa toksik di perairan seperti amonia (NH3/NH4+). Upaya untuk mengurangi konsentrasi amonia dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri. Bakteri yang dapat digunakan adalah bakteri nitrifikasi Halomonas sp. Bakteri nitrifikasi hanya mampu memanfaatkan amonium (NH4+). Penelitian ini bertujuan untuk melihat performa kelangsungan hidup udang vaname yang dipelihara di lingkungan budidaya yang ditambahkan bakteri Halomonas sp. Penelitian ini menggunakan udang vaname dengan bobot rata-rata 0,4±0,1 g ekor-1 dan panjang rata-rata 3,8±0,5 cm ekor-1. Udang ditebar sebanyak 50 ekor m-2. Udang dipelihara selama 12 minggu. Perlakuan yang diberikan yaitu penambahan bakteri Halomonas sp. dan tanpa penambahan bakteri Halomonas sp. Hasil percobaan menunjukkan adanya hubungan yang searah dan kuat penambahan bakteri Halomonas sp. terhadap nilai amonium dan nitrat yang terbentuk. Selain itu, kelangsungan hidup yang dihasilkan kedua perlakuan berbeda secara signifikan (P<0,05). Penambahan bakteri Halomonas sp. mampu menghasilkan tingkat kelangsungan hidup udang vaname mencapai 94±1,8%, sedangkan media pemeliharaan tanpa ditambahkan bakteri sebanyak 54±6,1%. | id |
