dc.description.abstract | Implementasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) di lapangan telah
menyimpang dari undang-undang karena kurangnya pendidikan bagi petani. POPTPHP
berpotensi menjadi aktor penggerak penerapan PHT dengan melakukan
inisiatif di luar tugas pokok dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati penerapan PHT, mengamati
peran dan inisiatif POPT-PHP dalam mewujudkan implementasi PHT, dan
mengidentifikasi dan menganalisis tokoh kunci dalam keberhasilan penerapan
PHT. Penelitian dilakukan di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten
Lamongan dengan metode praktik kerja POPT-PHP, analisis pemangku
kepentingan, dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
POPT-PHP mengambil inisiatif dalam bentuk menyediakan hubungan dengan desa
dalam mengembangkan pertanian, mendorong pasokan makanan sehat, membawa
program pertanian yang sesuai dengan IPM, dan memprakarsai PPAH. POPT-PHP
memiliki peran penting dalam penyuluhan pertanian. Pemerintah Desa dan POPTPHP
menjadi tokoh kunci dalam keberhasilan penerapan PHT di Desa Besur.
Stakeholder dalam keberhasilan implementasi PHT memiliki pengaruh sesuai
dengan porsi masing-masing sehingga mereka dapat mencapai tujuan bersama. | id |