Pengaruh Jenis Pelarut dan Suhu Terhadap Pemurnian Mono-Diasilgliserol.
Abstract
Mono-Diasilgliserol (M-DAG) adalah emulsifier yang diperoleh dari hasil
esterifikasi gliserol dan PFAD (Palm Fatty Acid Destilate). M-DAG hasil
esterifikasi memiliki kemurnian rendah yang disebabkan oleh pengotor seperti
asam lemak bebas dan triasilgliserol, sehingga diperlukan saponifikasi dan
pengkritalan untuk menghasilkan M-DAG murni. Tujuan penelitian ini adalah
mencari jenis pelarut dan suhu terbaik pada proses kristalisasi M-DAG.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 1
faktor, yaitu jenis pelarut yang digunakan (etanol 96%, etanol 70%, isopropil
alkohol 95%) dan suhu dengan taraf (2oC, 5oC, 10oC). Parameter analisis yang
dilakukan meliputi rendemen, kadar asam lemak bebas, stabilitas emulsi dan
penampakan. Hasil penelitian menunjukan jenis pelarut berpengaruh terhadap
rendemen dan asam lemak bebas, tetapi tidak berpengaruh terhadap stabilitas
emulsi. Sedangkan pengaruh suhu juga menghasilkan hasil yang sama, suhu
berpengaruh terhadap rendemen dan kadar asam lemak bebas, tetapi tidak
berpengaruh terhadap stabilitas emulsi. Jenis pelarut terbaik adalah etanol 96%
dengan rendemen 24,2%, kadar asam lemak bebas 29,6% dan stabilitas emulsi
49,5%,.Suhu terbaik adalah kristalisasi pada suhu 2oC dengan rendemen 16,23%,
kadar asam lemak bebas sebesar 3,80% dan stabilitas emulsi 100%.