Beberapa Aspek Biologi Acerophagus papayae Noyes & Schauff (Hymenoptera: Encyrtidae), Parasitoid Kutu Putih Pepaya
Abstract
Acerophagus papayae Noyes & Schauff (Hymenoptera: Encyrtidae) merupakan parasitoid dari kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian bertujuan mempelajari berbagai aspek biologi A. papayae, yang meliputi pengaruh madu terhadap masa hidup imago; keperidian dan progeni; kerentanan dan preferensi fase inang; dan pengaruh fase inang terhadap masa perkembangan pradewasa, ukuran tubuh dan nisbah kelamin progeni parasitoid. Pengaruh diet madu terhadap masa hidup imago A. papayae dilakukan pada kondisi tanpa inang. Keperidian dihitung berdasarkan banyaknya kutu putih yang terparasit. Kerentanan dan preferensi dilakukan dengan memaparkan kutu putih nimfa instar-2, instar-3, dan imago prareproduksi pada parasitoid.
Hasil penelitian menunjukkan imago parasitoid yang diberi madu 10% hidup empat kali lipat lebih lama daripada yang hanya diberi air. Imago A. papayae memarasit sebanyak 30.1±4.92 ekor kutu putih, dengan kisaran 13-60 ekor, selama 5.8 hari masa hidupnya. Uji kerentanan dan preferensi menunjukkan bahwa parasitoid lebih memilih nimfa instar-2 dan instar-3. Pada uji tanpa pilihan dan pilihan berpasangan, persentase inang yang terparasit lebih tinggi pada instar-2 dan instar-3 dibandingkan pada imago. Rataan masa perkembangan pradewasa parasitoid lebih lama pada inang instar lanjut, dan masa perkembangan jantan lebih singkat daripada betina. Imago betina parasitoid yang muncul dari inang yang diparasit saat instar-3 dan imago berukuran lebih besar daripada yang diparasit saat instar-2. Nisbah kelamin progeni parasitoid yang berasal dari inang yangdiparasit saat instar-2 bias jantan, sedangkan fase inang lanjut menghasilkan lebih banyak betina daripada jantan.
Collections
- MT - Agriculture [3859]