View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efek Iradiasi Sinar Gamma terhadap Performa Reproduksi Aedes albopictus dan Keturunannya

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (13.09Mb)
      Date
      2019
      Author
      Febrilina, Kurnia Sri
      Soviana, Susi
      Satrija, Fadjar
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Aedes albopictus merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD) di dunia. Saat ini pengendalian vektor DBD di Indonesia masih menggunakan insektisida kimia. Akan tetapi, insektisida kimia menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan, serta aplikasi terus-menerus menyebabkan vektor resisten. Teknik serangga mandul (TSM) merupakan alternatif pengendalian vektor Ae. albopictus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek perbedaan dosis iradiasi sinar gamma terhadap keturunan Ae. albopictus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018 di laboratorium pemeliharaan nyamuk, Badan Tenaga Nuklir Nasional Jakarta. Desain penelitian ini adalah true experiment. Perlakuannya iradiasi sinar gamma pada pupa jantan Ae. albopictus dengan lima dosis (30 Gy, 40 Gy, 50 Gy, 60 Gy, dan 70 Gy). Iradiasi Ae. albopictus jantan dikawinkan dengan nyamuk betina normal, dan diukur fekunditas, daya tetas, kemunculan nyamuk dewasa, rasio jenis kelamin, dan umur nyamuk pada keturunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma dengan dosis 50, 60, dan 70 Gy terjadi penurunan fekunditas pada Parental dan F1. Telur dari hasil perkawinan Ae. albopictus betina dan jantan yang diiradiasi dosis 60 dan 70 Gy pada Parental tidak ada yang berhasil menetas. Telur tidak menetas terjadi pada F1 hasil perkawinan jantan yang diiradiasi dosis 30, 40, dan 50 Gy. Kemunculan nyamuk dewasa dengan jenis kelamin jantan lebih banyak daripada betina hanya terjadi pada parental dan umur nyamuk jantan rata-rata sama antara parental dan F1.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97119
      Collections
      • MT - Veterinary Science [934]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail