Potensi Ekonomi Pengolahan Biogas Limbah Ternak Sapi Perah di Hulu DAS Citarum.
View/ Open
Date
2018Author
Rury, Febby Rizaly Nur
Fauzi, Akhmad
Ismail, Ahyar
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan populasi tenak
sapi perah yang cukup tinggi. Selain memproduksi air susu, usaha ternak sapi perah
juga menghasilkan limbah berupa feses, urine, sisa pakan serta air sisa pembersihan
kandang dan ternak sebagai produk sampingan yang berpotensi mencemari
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kawasan Kabupaten Bandung sebagai
salah satu pusat pengembangan peternakan sapi perah di Jawa Barat, menghadapi
permasalahan pencemaran dari limbah ternak sapi perah. Topografi wilayah kab.
Bandung sebagai hulu DAS Citarum yang merupakan wilayah pegunungan,
menyebabkan seluruh aliran air termasuk limbah peternakan yang tidak diolah dan
dibuang ke parit-parit masuk ke aliran sungai Citarum dan menyebabkan
pencemaran di wilayah hulu. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan
dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk: 1). Menganalisa faktor pendorong
peternak di wilayah hulu DAS Citarum untuk mengelola, berhenti mengelola atau
tidak mengelola limbah ternak sapi perah menjadi biogas; 2) mengestimasi potensi
ekonomi pengolahan biogas dari limbah ternak sapi perah di wilayah hulu DAS
Citarum serta 3) menganalisa perilaku para pemangku kepentingan menyikapi
upaya perbaikan kualitas air sungai Citarum.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Desa Tarumajaya, Kec. Kertasari Kab.
Bandung. Penentuan lokasi ini menggunakan metode purposive, dimana pemilihan
lokasi dilakukan karena pada lokasi tersebut memiliki populasi peternak sapi perah
yang tinggi. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan
bulan Agustus 2017. Analisa faktor pendorong dilaksanakan dengan menggunakan
Regresi Multinomial Logit, estimasi potensi ekonomi menggunakan extended Cost-
Benefit Analysis dan analisa perilaku para pemangku kepentingan menggunakan
metode Matrix of Alliances and Conflicts: Tactics, Objectives and
Recommendations (MACTOR)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat beberapa faktor pendorong
yang dapat meningkatkan peluang untuk mengelola limbah ternak pada peternak
yang tidak mengelola limbah ternaknya, yaitu faktor umur peternak, pembinaan
pada peternak, keanggotaan pada kelompok peternak dan tekanan sosial dari
masyarakat sekitar. Serta, terdapat beberapa faktor pendorong yang dapat
meningkatkan peluang untuk terus mengelola limbah ternak pada peternak yang
berhenti mengelola limbah ternaknya yaitu faktor umur peternak, peningkatan
pengetahuan peternak dan pembinaan kepada para peternak; 2) Estimasi potensi
ekonomi pengolahan biogas limbah ternak sapi perah di hulu DAS Citarum
menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, NPV menunjukkan nilai yang negatif
(-Rp.741.265.440,-) dengan B/C ratio yang kurang dari 1 (0,36). Pada kondisi
eksisting optimal, NPV menunjukkan nilai positif (Rp.184.679.728,-) dengan B/C
Ratio lebih dari 1 (1,16). Potensi ekonomi pengolahan biogas limbah ternak sapi
perah di hulu DAS Citarum menunjukkan nilai NPV yang positif
(Rp.5.298.340.449,-) dengan B/C Ratio lebih besar dari 1 (2,69); dan 3) Pemerintah
daerah merupakan aktor dominan, peternak dan KPBS merupakan aktor
terdominasi serta masyarakat merupakan aktor autonomous. Aktor-aktor yang
memiliki konvergensi yang paling kuat yaitu antara peternak dengan KPBS, aktor
yang memiliki konvergensi kuat yaitu pemerintah dengan peternak dan pemerintah
dengan KPBS, aktor-aktor yang memiliki konvergensi moderat yaitu masyarakat
dengan pemerintah, sedangkan aktor-aktor yang memiliki konvergensi lemah yaitu
antara masyarakat dengan peternak dan masyarakat dengan KPBS.
Collections
- MT - Economic and Management [2885]