Dampak Tanam Rumpang terhadap Erosi Tanah di Areal Penelitian di IUPHHK–HA PT INTRACAWOOD MANUFACTURING
Abstract
Tanam rumpang bertujuan merehabilitasi hutan alam yang rusak dengan
penanaman fast growing species lokal non–Dipterocarpaceae berotasi pendek.
Tanam rumpang diharapkan dapat menjawab permasalahan produktivitas areal
hutan yang tidak berpotensi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan
informasi tingkat erosi tanah akibat kegiatan tanam rumpang pada kondisi areal
hutan alam, jalur tebas, dan jalur tanam. Hasil penelititan menunjukkan bahwa
erosi yang terjadi di areal tanam rumpang 10 ha selama 3Maret 2018 sampai 22
Maret 2018 adalah 16.7161 ton/ha, yang terdiri dari erosi di areal hutan alam
sebesar 10.4236 ton, di areal jalur tebas sebesar 4.6360 ton, dan di areal jalur
tanam sebesar 1.6565 ton. Sedangkan erosi yang terjadi pada areal plot
penelitian TPTR 1 Ha pada periode 8 Maret 2017 sampai dengan 27 Maret 2018
adalah 55.9681 ton/ha, yang terdiri dari erosi di areal hutan alam 26.4302 ton,
di areal jalur tebas 15.8874 ton, dan di areal jalur tanam 13.6513 ton.
Berdasarkan nilai indeks bahaya erosi (IBE) areal TPTR 1 ha memiliki indeks
bahaya erosi sebesar 5.83 yang dikategorikan sebagai tingkat bahaya erosi
tinggi.
Collections
- UT - Forest Management [3095]