dc.description.abstract | Rafflesiaceae adalah tumbuhan yang hidup sebagai holoparasit dan dikenal
sebagai tumbuhan langka. Rafflesiaceae membutuhkan tumbuhan inang
Tetrastigma spp. untuk menunjang seluruh pertumbuhannya. Tetrastigma spp.
adalah tumbuhan dari marga Vitaceae yang hidup di hutan-hutan Indonesia.
Upaya konservasi Rafflesiaceae telah dilakukan di Kebun Raya Bogor sejak tahun
2004 dan berhasil membawa R. patma keluar dari habitat alaminya. Faktor biotik
seperti mikrob tanah menjadi faktor penting untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan Tetrastigma spp. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi
dan mengidentifikasi cendawan rhizosfer dan akar Tetrastigma spp. di Kebun
Raya Bogor dan Bengkulu sebagai pusat keragaman Rafflesiaceae di Indonesia.
Satu sampel diambil di Kebun Raya Bogor dan tiga di Bengkulu. Cendawan tanah
diperoleh dari hasil pengenceran bertingkat dan cendawan akar diperoleh dari
hasil pencawanan akar secara langsung pada media PDA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kelimpahan cendawan tertinggi terdapat pada rhizosfer
Tetrastigma spp. inang R. gadutensis di Argamakmur yaitu 1.625 x 103 cfu/g.
Kelimpahan cendawan pada sampel rhizosfer Tetrastigma spp. inang Rhizanthes
sp. di Kepahiang adalah 0.855 x 103 cfu/g, rhizosfer Tetrastigma spp. inang R.
arnoldii di Kepahiang sebanyak 0.64 x 103 cfu/g, dan rhizosfer Tetrastigma spp.
inang R. patma di KRB sebanyak 0.35 x 103 cfu/g. Total jenis cendawan yang
diisolasi dari rhizosfer adalah 34 spesies dan cendawan akar 15 spesies. Beberapa
cendawan tersebut pernah dilaporkan menjadi agens biokontrol seperti
Paecilomyces spp., Penicillium spp., dan Trichoderma spp., beberapa lainnya
pernah dilaporkan menjadi patogen pada berbagai tanaman seperti Curvularia sp.,
Diplodia sp., Fusarium sp., dan Pestalotia sp. | id |