dc.contributor.advisor | Purwito, Agus | |
dc.contributor.advisor | Kosmiatin, Mia | |
dc.contributor.author | Putradhika, Pata Ramadhan | |
dc.date.accessioned | 2019-03-21T03:15:06Z | |
dc.date.available | 2019-03-21T03:15:06Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96943 | |
dc.description.abstract | Jeruk JC (Japanche Citroen) merupakan salah satu varietas yang banyak
digunakan sebagai batang bawah jeruk yang memiliki daya adaptasi dan
kompatibilitas dengan batang atas yang tinggi akan tetapi tidak tahan terhadap
penyakit Huanglongbing. Penyakit Huanglongbing disebabkan oleh bakteri genus
Liberobacter yang menyerang jaringan floem tanaman dan menyebabkan kerugian
besar di petani. Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu cara pengendalian
penyakit ini yang dapat dilakukan dengan metode transformasi. Penelitian ini
bertujuan menentukan teknik perkecambahan embrio nuselar dan efisiensi
transformasi untuk mengintroduksikan CRISPR/Cas9 dengan gen penuntun
gRNAcsCS pada embrio nuselar tanaman jeruk JC-Japanche Citroen. Percobaan
perkecambahan embrio nuselar menggunakan satu faktor yaitu komposisi media
(MS + GA3 0.0; 1.0; 3.0; dan 5.0 mg l-1 serta VMW + GA3 0.0; 1.0; 3.0; dan 5.0 mg
l-1). Percobaan transformasi menggunakan dua faktor yaitu waktu inokulasi A.
tumefasciens (5 dan 15 menit) dan komposisi media (GA3 0.0 mg l-1 dan GA3 3.0
mg l-1). Hasil penelitian menunjukkan media VMW + GA3 3.0 mg l-1 merupakan
media optimal untuk perkecambahan jeruk JC dan waktu inokulasi selama 5 menit
berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan waktu inokulasi selama 15 menit terhadap
persentase eksplan hijau pada media yang ditambahkan cefotaksim (tanpa
penyeleksi higromisin). Introduksi gen CRISPR/Cas9 gRNAcsCS berhasil
dilakukan dan menghasilkan total 17 eksplan hijau dengan 10 eksplan hijau yang
berkecambah. Efisiensi transformasi dan regenerasi tertinggi diperoleh dengan
perendaman dalam bakteri selama 15 menit menggunakan embrio besar (3-5 mm)
yaitu 17.78% dan 6.67%. Planlet putatif transgenik tersebut diharapkan memiliki
ketahanan terhadap penyakit Huanglongbing. | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Agronomy | id |
dc.subject.ddc | Oranges | id |
dc.subject.ddc | 2018 | id |
dc.subject.ddc | Indonesia | id |
dc.title | Intoduksi Gen CRISPR/Cas9 gRNAcsCS pada Tanaman Jeruk JC (Japanche Citroen) Menggunakan Agrobacterium tumefasciens | id |
dc.subject.keyword | Huanglongbing | id |
dc.subject.keyword | efisiensi transformasi | id |
dc.subject.keyword | pengeditan genom | id |
dc.subject.keyword | perkecambahan embrio nuselar | id |
dc.subject.keyword | transformasi genetik | id |