Desain Lanskap Rumah Budaya Sumba Nusa Tenggara Timur.
Abstract
Pulau Sumba termasuk dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT),
Indonesia. Pulau ini dibagi menjadi empat Kabupaten, yaitu: Sumba Barat, Sumba
Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Pulau Sumba berbatasan dengan
Pulau Sumbawa di sebelah barat laut, Pulau Flores di utara, Laut Timor di timur,
dan Australia di selatan dan tenggara. Di Pulau Sumba, tepatnya di Kabupaten
Sumba Barat Daya terdapat suatu pusat budaya Sumba yang dikenal sebagai Rumah
Budaya Sumba. Tempat ini memiliki beberapa bangunan museum dan penginapan
dengan arsitektur khas Sumba. Bentuk, arsitektur dan lanskap yang unik dapat
meningkatkan daya tarik wisata. Keunikan dan kekayaan budaya yang berada di
kawasan ini perlu dilestarikan. Namun, keadaan lanskap Rumah Budaya Sumba
masih kurang mendukung sebagai lembaga studi dan pelestarian budaya, karena
dapat dilihat dari lanskap yang sebagian besar didominasi dengan perkebunan
kelapa dan aksesibilitas serta fasilitas yang ada kurang memadai. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi karakteristik tapak dan elemen-elemen
lanskap budaya, menganalisis potensi dan kendala pada lanskap Rumah Budaya
Sumba, serta membuat konsep dan mendesain lanskap Rumah Budaya Sumba agar
meningkatkan jumlah pengunjung dan mendukung fungsinya sebagai lembaga
studi dan pelestarian budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
pendekatan pada empat aspek, yaitu biofisik, sosial, budaya, dan wisata. Metode
tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu persiapan, inventarisasi, analisis
dan sintesis, pembuatan konsep, desain dan gambar konstruksi, serta pembuatan
laporan. Konsep dasar dari tapak tersebut ialah Edu-Culture Tourism Spcace, yaitu
memanfaatkan sumberdaya yang telah ada menjadi ruang edukasi dan budaya
sehingga membentuk alur wisata budaya. Sumberdaya yang ada yaitu, landform
tapak yang datar, tanaman-tanaman khas Sumba seperti kelapa, bangunan dengan
bentuk rumah adat Sumba, serta site structure berupa beberapa relief batu kapur
yang memiliki simbol-simbol budaya Sumba. Konsep desain yang diaplikasikan
pada tapak yaitu, mamuli. Mamuli merupakan salah satu simbol khas Sumba yang
sangat dimuliakan. Bentuknya yang unik ditransformasikan ke dalam pola desain
tapak, pola elemen keras dan pola penanaman vegetasi. Penelitian ini dibatasi
sampai tahap penyusunan desain lanskap dengan hasil akhir berupa site plan dan
dilengkapi gambar teknis yang dapat menjadi referensi dalam mendesain lanskap
pada area Rumah Budaya Sumba.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]