Aplikasi Pati Asetat sebagai Carrier Agent Antosianin dari Ubi Jalar Ungu.
View/Open
Date
2018Author
Suryandani, Hendy
Indah, Yuliati
Sunarti, Titi Candra
Metadata
Show full item recordAbstract
Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) adalah salah satu sumber
antosianin yang berpotensi menjadi penganti pewarna sintetik, bukan hanya
karena spektrum warnanya yang menarik tapi juga karena manfaat kesehatan yang
dimilikinya, seperti fungsinya sebagai antioksidan, antibakteri, antimutagenik, dan
antikarsinogen. Kestabilan pewarna alami antosianin sangat dipengaruhi oleh pH,
suhu, dan cahaya, namun dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, diantaranya
adalah dengan cara menambahkan bahan carrier agent. Pati asetat merupakan pati
modifikasi yang berpotensi sebagai bahan carrier agent karena kemampuannya
dalam meminimalisir penurunan bahan aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan pewarna alami antosianin dari ubi jalar ungu dalam bentuk powder
dengan penambahan pati asetat sebagai carrier agent pada rasio yang tepat serta
menganalisis kestabilannya pada pengaruh pH dan suhu.
Tahapan pada penelitian ini terdiri dari persiapan dan karakterisasi bahan
baku, dilakukan untuk mengetahui kandungan bahan awal yang terdiri dari slurry,
filtrat dan ampas ubi jalar ungu. Karakteristik bahan yang akan diukur adalah:
kadar pati, proksimat (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat by
difference), pH, warna (nilai Chroma dan oHue) dan kadar antosianin. Tahapan
selanjutnya adalah penentuan rasio slurry dan carrier agent pati asetat. Rasio
slurry dan pati asetat yang digunakan adalah 10:1; 10:2 dan 10:3. Selanjutnya
rasio terbaik digunakan pada tahap aplikasi pati asetat sebagai carrier agent
antosianin dengan bahan baku slurry, filtrat dan ampas ubi jalar ungu. Teknik
yang digunakan pada tahap ini adalah teknik pencampuran sederhana dengan
pengeringan pada suhu 50 oC. Karakteristik yang diamati adalah rendemen, susut
bobot, pH, kadar air, warna (nilai Chroma dan oHue), kadar antosianin, kelarutan
dan stabilitas terhadap suhu dan pH. Bentuk bahan baku ubi jalar ungu terbaik
dipilih untuk uji stabilitas terhadap pH dan suhu.
Hasil yang diperoleh pada tahap karakterisasi ketiga bahan baku (slurry,
filtrat dan ampas) mengandung komponen dominan air (79.09 - 93.51 %),
karbohidrat (5.63 - 20.18 %), pati (4.96 - 19.22 %) dan kadar antosianin sebesar
7.74 - 11.58 mg/100 g. Pada komponen bahan lain seperti kadar abu, protein, dan
lemak kandungannya kecil. Rasio slurry dan pati asetat 10:1 menghasilkan
parameter warna yang terbaik dengan nilai Chroma 18.48 dan oHue 334.75. Pada
tahap stabilisasi bahan baku dalam bentuk slurry menghasilkan karakteristik
terbaik, yaitu kadar antosianin sebesar 9.87 mg/100 g, kadar air 2.99 %, nilai
Chroma 15.92 dan oHue 342.38 Selain itu antosianin dalam bentuk powder yang
dihasilkan stabil pada suhu pemanasan 80 oC dan pada pH 3 - 4 dengan absorbansi
maksimum pada panjang gelombang 520 nm serta larut dengan baik pada suhu
80 oC.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2332]