dc.description.abstract | Partisipasi masyarakat dalam politik yang mudah diukur intensitasnya adalah perilaku warga negara dalam Pemilu. Tingkat partisipasi Pemilu yang rendah merupakan tanda yang kurang baik karena pemerintah dianggap hanya melayani kepentingan beberapa kelompok. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, berperan sebagai fasilitator antara calon dan pemilih berkewajiban untuk menjamin akses informasi serta kebutuhan informasi masyarakat, sehingga perlu memiliki strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dalam meningkatkan partisipasi pemilih, memformulasikan alternatif-altrenatif startegi berdasarkan faktor internal dan eksternal serta menetapkan strategi yang dapat diimplementasikan oleh KPU Kabupaten Bogor. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode nonprobalility sampling dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Metode penelitian menggunakan analisis matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, SWOT dan QSPM sebagai tahap keputusan akhir. Strategi utama hasil penelitian yang dapat diimplementasikan, yaitu menyusun keputusan-keputusan teknis penyelenggaraan pemilihan yang disesuaikan dengan keadaan di Kabupaten Bogor dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan di atasnya. | id |