Pengorganisasian Livelihood Assets Untuk Pengelolaan Lahan Pertanian Oleh Etnis Bugis Migran di Poso Pesisir
Abstract
Etnis Bugis adalah salah satu etnis yang terkenal sebagai perantau di Indonesia. Di daerah tujuan migrasinya, etnis Bugis cenderung melakukan akumulasi lahan yang nantinya dapat dikelola menjadi lahan pertanian, perkebunan, perikanan, hingga tempat tinggal atau permukiman. Namun, melakukan akumulasi lahan di daerah tujuan migrasi tentu membutuhkan modal. Livelihood assets merupakan sekumpulan modal yang terdiri dari modal alam, modal fisik, modal finansial, modal manusia, hingga modal sosial. Etnis Bugis mengorganisasian livelihood assets untuk menentukan pengelolaan lahan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Pengelolaan lahan pertanian dapat dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, hingga diversifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya hubungan pengorganisasian livelihood assets yang dimiliki etnis Bugis dengan pilihan strategi pengelolaan lahan pertanian untuk mencapai pendapatan yang layak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengorganisasian livelihood assets yang dimiliki etnis Bugis dengan pilihan strategi pengelolaan lahan pertanian. Usaha tersebut berhasil membuat etnis Bugis mencapai pendapatan yang layak di daerah tujuan migrasi.