Agroforestri Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Generasi M1 Hasil Iradiasi Sinar Gamma dengan Jati (Tectona grandis Linn.).
Abstract
Agroforestri potensial diterapkan pada hutan rakyat jati di Indonesia. Salah satu tanaman pertanian yang mudah dibudidaya adalah serai wangi. Serai wangi dalam agroforestri tidak banyak dilakukan karena umumnya serai wangi ditanam di tempat terbuka. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian serai wangi yang toleran terhadap naungan. Iradiasi sinar gamma menjadi salah satu alternatif pemuliaan klon serai wangi untuk memperoleh galur tahan naungan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pertumbuhan jati dan serai wangi mutan hasil iradiasi sinar gamma generasi M1 pada sistem agroforestri. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) untuk pertumbuhan jati dan RAL faktorial untuk pertumbuhan serai wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pola tanam tidak berpengaruh nyata pada diameter dan tinggi tanaman jati. Perlakuan naungan, jenis klon serai wangi, dan interkasinya berpengaruh nyata pada parameter pertumbuhan serai wangi. Bobot basah daun serai wangi terbaik diperoleh pada klon mutan G12 tanpa naungan sebanyak 4.7 kg (1 253.3 kg/ha/4 bulan). Rendemen minyak terbanyak pada plot ternaungi diperoleh pada klon mutan G12 naungan 50% sebesar 1.04%. Hasil penelitian menunjukkan, mutan G12 merupakan kandidat klon serai wangi tahan naungan.
Collections
- UT - Silviculture [1368]