Show simple item record

dc.contributor.advisorMatangaran, Juang Rata
dc.contributor.authorGutama, Gde Bintang
dc.date.accessioned2019-02-06T03:24:55Z
dc.date.available2019-02-06T03:24:55Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96733
dc.description.abstractPenyaradan kayu menyebabkan kerusakan berupa pemadatan tanah karena penggunaan alat berat. Benih masih dapat tumbuh secara alami pada tanah pasca kegiatan penyaradan sebanyak satu rit (kepadatan tanah 0.9–1.1 g/cm3), sedangkan semai akan terganggu pertumbuhannya jika ditanam pada tanah padat akibat penyaradan lebih dari satu rit. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji respons pertumbuhan semai pada berbagai tingkat kepadatan tanah. Terdapat empat jenis semai yang digunakan dalam penelitian yaitu Shorea balangeran (Belangir), Shorea selanica (Meranti merah), Vatica pauciflora (Resak) dan Gmelina arborea (Jati putih). Keempat jenis semai tersebut ditanam di kepadatan tanah 0.9 g/cm³, 1.0 g/cm³, 1.1 g/cm³, 1.2 g/cm³ dan 1.3 g/cm³. Berdasarkan empat jenis semai yang ditanam pada berbagai tingkat kepadatan tanah, jenis Gmelina arborea tumbuh baik pada tingkat kepadatan 1.0 g/cm³ hingga 1.1 g/cm³.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcrespons pertumbuhanid
dc.subject.ddcsemaiid
dc.subject.ddctanah padatid
dc.titleRespons Pertumbuhan Shorea balangeran Burck, Shorea selanica Blume, Vatica pauciflora Blume dan Gmelina arborea Roxb terhadap Tanah Padatid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record