dc.description.abstract | Caplak merupakan ektoparasit yang menimbulkan gangguan langsung karena
menghisap darah, baik berupa kegatalan, peradangan kulit hingga anemia. Selain
itu gangguan tidak langsung karena caplak sebagai vektor beberapa penyakit.
Obat anticaplak berbahan aktif fluralaner sebagai entitas baru yang dapat
digunakan dalam pengobatan infestasi caplak. Penelitian ini bertujuan mengetahui
efek pemberian sediaan fluralaner terhadap profil leukogram anjing. Sediaan
fluralaner diberikan secara oral dengan dosis 25-56 mg/kg BB. Penelitian ini
menggunakan sembilan ekor anjing yang terinfestasi caplak, berjenis kelamin
jantan dengan ras beragam serta umur berkisar antara 1-9 tahun. Pengambilan
sampel darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii, yaitu sebelum
diberikan sediaan fluralaner, empat jam dan hari ke-28 setelah pemberian sediaan
fluralaner. Parameter yang diamati meliputi jumlah leukosit dan jenis sel leukosit
(sel limfosit, monosit, eosinofil, neutrofil dan basofil). Data dianalisis secara
statistik menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan
rataan jumlah total leukosit mengalami peningkatan pada empat jam dan hari ke-
28 setelah pemberian fluralaner. Peningkatan sel leukosit disertai adanya
peningkatan beberapa jenis sel leukosit seperti sel eosinofil, neutrofil, monosit dan
limfosit. Pemberian fluralaner mampu menekan infestasi jumlah caplak, akan
tetapi diduga belum mampu memperbaiki gambaran leukogram akibat adanya
infeksi yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh caplak. | id |