Biologi dan Neraca Hayati Kutu Putih Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Tanaman Talinum triangulare.
Abstract
Kutu putih Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera:
Pseudococcidae) adalah hama invasif baru yang berasal dari Amerika Selatan.
Hama ini menyebabkan kerusakan parah pada tanaman singkong di Indonesia
sejak tahun 2010. Penggunaan tanaman singkong dalam pembiakan massal P.
manihoti di laboratorium terhambat oleh infestasi tungau. Penelitian dilakukan di
laboratorium dengan tujuan untuk mempelajari berbagai parameter biologi dan
neraca hayati P. manihoti pada tanaman inang alternatif Talinum triangulare
(Jacq.) Willd. (Portulacaceae). Masa perkembangan stadium pradewasa adalah
23,78 hari. Periode inkubasi telur adalah 8,05 hari. Nimfa instar-1, -2, -3 masingmasing
5.88, 4.68, 5.18 hari. Umur stadium dewasa adalah 21,28 hari, terdiri dari
masa pra-oviposisi 8,90 hari, oviposisi 10. 78 hari dan pasca-oviposisi 1,60 hari.
Rata-rata fekunditas 88 butir telur. Laju pertambahan instrinsik (rm) adalah 0,125
individu per induk per hari. Rataan masa generasi (T) adalah 36.462 hari dan laju
reproduksi bersih (Ro) adalah 88.142 per generasi. Laju pertambahan terbatas (λ)
adalah 1,134 per hari, dan waktu berlipat ganda (Dt) adalah 5,503 hari. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa P. manihoti mampu berkembang biak pada
T. triangulare dengan nilai (rm) adalah 0,125. Oleh karena itu, T. triangulare
dapat digunakan sebagai tanaman inang alternatif untuk permbiakan P. manihoti
secara massal di laboratorium.
Collections
- UT - Plant Protection [2439]