Pengujian Respons Pertumbuhan Semai Samanea saman, Vatica granulata, Shorea seminis, dan Shorea stenoptera pada Tanah Padat.
Abstract
Kegiatan penyaradan di hutan dengan menggunakan alat berat dapat
menyebabkan tanah menjadi padat. Kondisi tanah hutan tersebut perlu ditangani
dengan pemilihan jenis tanaman yang tepat sehingga tingkat keberhasilan
penanaman dapat sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan menguji
respons pertumbuhan semai jenis Samanea saman (trembesi), Vatica granulata
(resak), Shorea seminis (tengkawang terendak), dan Shorea stenoptera
(tengkawang tungkul) pada tingkat kepadatan tanah 0.9 g/cm3, 1.0 g/cm3, 1.1
g/cm3, 1.2 g/cm3, dan 1.3 g/cm3 dengan masing-masing 5 ulangan. Benih yang
telah ditanam pada media tanah padat tersebut, diamati, serta diukur respons
pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan tanah
berpengaruh pada respons penetrasi akar dan panjang akar. Rata-rata pertambahan
dari respons penetrasi akar berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah.
Semai jenis trembesi merupakan jenis semai yang memberikan respons
pertumbuhan terbaik jika dibandingkan dengan ketiga jenis semai lain. Perlakuan
kepadatan tanah pada semai trembesi hanya berpengaruh terhadap respons
penetrasi akar, yakni pada tingkat kepadatan tanah 1.3 g/cm3 menunjukkan ratarata
pertumbuhan penetrasi akar trembesi menurun dan berbeda nyata dengan
rata-rata pertumbuhan penetrasi akar di keempat tingkat kepadatan tanah lainnya
sehingga kepadatan tanah 1.3 g/cm3 menjadi batas kritis bagi semai trembesi
untuk tumbuh.
Collections
- UT - Forest Management [3095]