Hubungan Antara Produksi Lemuru (Sardinella lemuru) dengan Konsentrasi Klorofil-a dan SPL di Selat Bali Periode 2013-2017.
View/Open
Date
2018Author
Palupi, Hapsari Kinanthi
Gaol, Jonson Lumban
Nurjaya, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumberdaya perikanan lemuru (Sardinella lemuru) sangat penting di
perairan Selat Bali karena merupakan bagian utama dari rangkaian kegiatan
ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran
spasial suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a dari data citra satelit Aqua
MODIS, serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan lemuru di Selat Bali.
Data produksi lemuru menggunakan data hasil tangkapan bulanan ikan lemuru
yang didaratkan di PPP Muncar periode tahun 2013-2017. Untuk melihat
hubungan antara konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap hasil
tangkapan ikan lemuru dilakukan analisis korelasi silang (Crosscorellation). Suhu
permukaan rata-rata bulanan hasil estimasi satelit di Selat Bali pada tahun 2013-
2017 berkisar antara 25,57 oC sampai 30,85 oC, sedangkan konsentrasi klorofil-a
berkisar antara 0,12 mg/m3 sampai 4,35 mg/m3. Suhu permukaan laut dan
klorofil-a berfluktuatif karena pengaruh angin muson, serta pengaruh dari
fenomena Indian Ocean Dipole (IOD). Pada musim timur suhu permukaan laut
yang rendah dan konsentrasi klorofil-a yang tinggi berkaitan dengan menguatnya
intensitas angin muson tenggara sehingga mengakibatkan terjadinya upwelling.
Hasil tangkapan ikan lemuru tahun 2013-2017 tidak menunjukkan adanya pola
teratur. Puncak produksi lemuru umumnya terjadi pada bulan Oktober –
Desember namun pada hasil penelitian ini tidak terdapat kesamaan pola seperti
pada umumnya. Hasil analisis korelasi silang menunjukkan adanya hubungan
positif antara konsentrasi klorofil-a dan hasil tangkapan lemuru. Konsentrasi
klorofil-a mempengaruhi hasil tangkapan lemuru secara signifikan dalam lag
waktu 2 sampai 6 bulan.