dc.description.abstract | Lanskap perkotaan adalah lanskap yang rentan terhadap permasalahan yang disebabkan tingginya perubahan tata guna lahan, sebagai akibat dari tingginya tingkat migrasi. Alhasil, fragmentasi lanskap berkembang dan lanskap alami harus menanggung akibatnya. Pekarangan, sebagai lanskap agroforestri skala mikro, memegang peran yang penting dalam menyediakan jasa lanskap untuk mengurangi dampak dari permasalahan akibat perubahan tata guna lahan untuk permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalis tingkat biodiversitas tanaman dan kualitas estetika pada pekarangan dan menyusun rekomendasi berbasis jasa lanskap biodiversitas tanaman dan estetika. Metode dari penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, inventarisasi tapak dan pengumpulan data, analisis jasa biodiversitas tanaman dengan indeks Shannon Wiener (H’), analisis jasa kualitas estetika lanskap dengan Scenic Beauty Estimation (SBE), dan penyusunan rekomendasi pengelolaan. Nilai H’ tertinggi, yaitu 3,32 ditemukan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, dan nilai H’ terendah, yaitu 1,22 ditemukan di Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan. Nilai SBE tertinggi, yaitu 150,48 berada di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, sedangkan nilai SBE terendah, yaitu -74,29 ditemukan di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Berdasarkan hasil analisis tersebut, terdapat beberapa rekomendasi yang diusulkan untuk peningkatan biodiversitas dan kualitas estetika pada pekarangan. Rekomendasi tersebut mencakup pemilihan tanaman multifungsi dan multilayered, penerapan pola desain, pengelolaan berbasis low maintenance, serta pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. | id |