dc.description.abstract | Jagung merupakan komoditas pangan utama sebagai sumber karbohidrat
kedua setelah padi. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jagung adalah
serangan hama. Upaya pengendalian hama dapat dilakukan dengan menggunakan
insektisida. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi insektisida
terhadap kelimpahan hama pada pertanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan
empat ulangan. Pengamatan dilakukan dari umur tanaman 17 hari setelah tanam
(HST) hingga 73 HST dengan metode pengamatan langsung. Jenis insektisida
yang digunakan yaitu insektisida kimiawi berbahan aktif lamda sihalotrin,
insektisida nabati serai wangi dan insektisida berbahan aktif bakteri
entomopatogen Bacillus thuringiensis. Hasil penelitian menunjukkan hama-hama
yang ditemukan pada pertanaman jagung yaitu belalang Oxya sp., hama putih
palsu Cnaphalocrosis medinalis, kutudaun Rhopalosiphum maidis, penggerek
batang Ostrinia furnacalis, dan penggerek tongkol Helicoverpa armigera. Lamda
sihalotrin yang disemprotkan seminggu sekali efektif terhadap penurunan tingkat
kerusakan daun oleh C. medinalis, dan penurunan persentase batang terserang O.
furnacalis. Perlakuan B. thuringiensis efektif terhadap penurunan persentase
tongkol terserang H. armigera. Sementara itu, serai wangi efektif dalam menekan
populasi R. maidis. | id |